TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemukulan Suporter Timnas Indonesia, Polisi Malaysia: Itu Perampokan

Suporter Indonesia dirampas paspor dan uangnya

Riuhnya pendukung Timnas Indonesia saat menyaksikan tim kesayangan sedang bertanding. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan penyerangan terhadap suporter Indonesia atas nama Fuad Naji tak ada kaitannya dengan pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 yang mempertemukan tuan rumah Malaysia melawan Timnas Indonesia pekan lalu. Mereka menegaskan insiden yang terjadi di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, tersebut adalah kasus perampokan.

Hal tersebut dikonfimasi langsung oleh Direktur Departemen Investigasi Kriminal PDRM, Komisaris Polisi Datuk Huzir di Kuala Lumpur, Minggu (24/11).

1. Kasus yang menimpa Fuad dikategorikan perampokan berdasarkan temuan penyelidikan PDRM

(ilustrasi) suporter yang tengah tunggang-langgang karena dikejar pihak keamanan dalam laga Timnas Indonesia vs Malaysia September 2019 lalu. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Fuad sebelumnya melaporkan dirinya diserang dan dirampok sekelompok pria pada pukul 02.00 waktu setempat. Hanya saja, usai dilakukan investigasi, tak ditemukan bukti yang mengaitkan kejadian itu dengan laga yang sebelumnya berlangsung. Sehingga pihak keamanan mengklasifikasikan kasus direbutnya paspor dan uang tersebut bermotif perampokan.

"Kasus ini diklasifikasikan sebagai kasus perampokan berdasarkan Bagian 392/397 dari KUHP. Sejauh ini penyelidikan telah menemukan bahwa korban kehilangan paspor dan sejumlah uang dalam insiden itu," ujar Datuk Huzir dikutip dari Berita Harian.

2. PDRM mencari keberadaan Fuad untuk dimintai keterangan

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

PDRM sendiri sebetulnya berusaha untuk mencari Fuad untuk dimintai keterangan lebih lanjut usai kejadian. Namun, upaya tersebut tak berbuah hasil lantaran yang bersangkutan menghilang usai memberikan laporan ke pihak kepolisian setempat. Padahal ia disarankan untuk mendapat perawatan lanjutan.

"Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki informasi tentang masalah ini didesak untuk maju guna membantu penyelidikan polisi. Polisi juga meminta bantuan dari kedutaan Indonesia untuk menemukan korban," katanya.

Baca Juga: Menpora: Malaysia Harus Minta Maaf Secara Resmi pada Rakyat Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya