Pengungsi Korban Semeru Tambah Jadi 3.697 Jiwa, 17 Orang Masih Hilang
Jokowi tinjau lokasi terdampak gunung meletus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah pengungsi yang terdampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terus bertambah.
Data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru per Selasa (7/12/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah pengungsi bertambah menjadi 3.697 jiwa.
Mayoritas warga yang mengungsi berasal dari wilayah Kabupaten Lumajang. Sementara, sebanyak 24 sisanya berasal dari Kabupaten Malang. Mereka terpaksa mengungsi akibat kerusakan yang terjadi pada tempat tinggal mereka akibat material vulkanik.
Baca Juga: Jokowi Minta Prioritaskan Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru
1. Sebanyak 17 orang dinyatakan masih hilang
Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa.
Sementara, data korban tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa, dan meninggal dunia 34 jiwa. Sedangkan jumlah populasi terdampak 5.205 jiwa. Terkait jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi.
Selain dampak korban jiwa, erupsi Semeru mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan. Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus (Gladak Perak) 1 unit.
Baca Juga: Jokowi Akan Relokasi Rumah Warga yang Terdampak Erupsi Semeru