TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gegara Ditegur, Pria di Bekasi Bacok Kakak Ipar Pacar hingga Tewas

Korban terkena tiga sabetan celurit

TKP Pria di Bekasi Bacok Kakak Ipar Pacar Hingga Tewas. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Seorang pria berinisial AY tega membacok kakak ipar pacarnya bernama Muhamad Yunus hingga tewas di Gang Seng, RT 14, RW 02, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu (22/5/2022) malam. 

Ketua RT 14 Ilham Komalajaya menceritakan peristiwa tersebut bermula saat AY ditegur Yunus karena merokok di dalam rumah pada Sabtu, 21 Mei 2022. 

"Jadi malam sebelum kejadian, si tersangka dateng ke rumah adik iparnya korban. Seperti biasa ngapel, pacaran. Karena korban memiliki bayi, nah si tersangka itu ngerokok di dalam ruangan, ditegur sama korban, dan terjadi cekcok adu mulut," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (23/5/2022). 

Baca Juga: Terseret Arus Kali, Bocah di Bekasi Ditemukan Tewas Usai Dicari 12 Jam

1. Keesokan harinya AY datang membawa senjata tajam

Ketua RT 14 Ilham Komalajaya (30). (IDN Times/Imam Faishal)

Ilham menjelaskan keesokan harinya setelah ditegur, AY mendatangi rumah korban dengan membawa senjata tajam sekira pukul 20.00 WIB. Korban diketahui saat itu sedang berbincang bersama keluarganya. 

Karena pria 25 tahun itu membawa senjata tajam, anggota keluarga korban tidak berani melerainya.

"Nah malemnya (22/5/2022), pas kejadian korbannya lagi duduk, lagi ngobrol-ngobrol, nah tersangka dateng langsung membabi buta membawa sajam celurit," jelas Ilham. 

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Ormas yang Bikin Resah Warga di Bekasi

2. Korban terkena tiga bacokan senjata tajam

TKP Pria di Bekasi Bacok Kakak Ipar Pacar Hingga Tewas. (IDN Times/Imam Faishal)

Atas kejadian tersebut, lanjut Ilham, korban yang juga berusia 25 tahun itu mengalami luka bacok di bagian kepala, pundak sebelah kanan, dan paha kaki kiri. 

"Luka yang lebih fatal itu bagian kepala, terus bagian pundak sama paha bawah," jelasnya. 

Ilham menjelaskan, akibat kejadian itu, korban meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat. 

"Kalau korban kemungkinan meninggal di jalan. Karena pas saya menuju ke TKP, pihak korban (menjelaskan) masih hidup di kendaraan di motor, sampai rumah sakit udah gak ada (meninggal)," jelasnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya