TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mensos Risma Resmikan Rusun di Bekasi, Sewanya Cuma Rp10 Ribu!

Rusun dikhususkan untuk PPKS

Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, meresmikan Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur (Rusun STPL) di Kompleks Departemen Sosial, Jalan MH Joyo Martono, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (10/2/202). 

Rusun STPL ini memiliki lima lantai dengan kapasitas 93 kamar hunian. Setiap unit juga terdapat kamar tidur yang sudah dilengkapi kasur susun dan lemari. 

Selain itu, terdapat dapur yang sudah dilengkapi kompor, tabung gas, dan perlengkapan kebersihan. Di dalam unit juga terdapat kamar mandi yang dilengkapi toilet duduk dan shower.

Baca Juga: Bantah Risma, Kemenkeu Sebut Anggaran Bansos Kemensos Tidak Diblokir

1. Rusun khusus PPKS

Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (IDN Times/Imam Faishal)

Risma menjelaskan rusun tersebut dibuat untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti Disabilitas, lanjut usia (lansia), dan juga pemulung atau gelandang yang tidak memiliki rumah. 

"Nanti ada 93 KK, terdiri dari orang disabilitas, kemudian lansia, yang miskin dan terlantar tidak memiliki rumah. Yang lansia kita tempatkan di lantai dasar," kata Risma. 

Risma mengatakan, mereka yang tinggal di Rusun STPL juga sudah difasilitasi listrik dengan daya 1300 watt. 

Baca Juga: Warga Terkena Sodetan Sungai Ciliwung Dibebaskan dari Biaya Sewa Rusun

2. Cuma sewa 10 ribu

Rumah Susun Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Risma mengatakan PPKS hanya membayar uang sewa Rp10 ribu untuk setiap bulannya. Dia menambahkan, uang sewa tersebut diputuskan setelah melihat penghasilan PPKS setiap bulannya. 

"Hanya Rp10 ribu, karena kita menghitung mereka pemulung itu pendapatannya ada yang Rp300 ribu, ada yang Rp400 ribu, paling banyak Rp600 ribu. Jadi mereka sebulan segitu," katanya. 

Nantinya, lanjut Risma, PPKS yang tinggal di rusun akan mendapatkan pelatihan agar setelah keluar dari rusun dapat hidup lebih layak.

"Mereka pindah kesini juga kita siapkan pekerjaannya termasuk. Contohnya kayak buruh cuci itu kita ajari dulu laundry, kemudian yang kedai kopi kita harus training dulu supaya mereka bisa masuk tataran menengah atas," jelasnya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya