TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Modal Rp150 Juta, Pria di Bekasi Bikin Pabrik Oli Mesin Palsu

Pelaku dapat modal dari orang tuanya

Polisi tangkap empat pelaku yang produksi oli palsu di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Seorang pria berinisial MS (28 tahun) menjadi tersangka karena membuat pabrik oli mesin motor dan mobil palsu di sebuah kontrakan Jalan Makrik 2, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Kapolsek Bekasi Timur, AKP Ridha Poetera Aditya menjelaskan, saat memproduksi oli palsu, MS dibantu oleh ketiga karyawannya yang berinisial JS (21), SU (30), dan HB (24).

"Kami dapat informasi dari masyarakat terkait pabrik oli palsu. Keempat tersangka berhasil kita amankan pada Kamis, 25 Agustus 2022," kata Ridha kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Cara Mengidentifikasi Oli Palsu Lewat Tatapan Mata  

1. Sudah dipasarkan di beberapa kota

Polisi tangkap empat pelaku yang produksi oli palsu di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Ridha mengatakan para tersangka membeli oli merek SAE 40 dengan kemasan drum yang berasal dari Semarang dengan harga Rp3,7 juta per drumnya.

Lalu, para tersangka memindahkan oli ke botol kemasan berbagai merek untuk oli mesin kendaraan motor dan mobil menyerupai kemasan aslinya.

"Mereka memasukan kembali oli SAE 40 ke kemasan berbagai merek dan disertai segel palsu," katanya.

Menurut pengakuan tersangka, lanjut Ridha, para pelaku sudah melakukan aksinya dalam satu bulan terakhir dan sudah menyebarkan oli palsu tersebut ke beberapa daerah di Indonesia.

"Pengakuan para pelaku ini sudah dipasarkan ke berbagai kota, seperti Bandung, Magelang, Lombok dan NTB," jelasnya.

Baca Juga: 4 Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu

2. Tersangka pinjam modal sama orangtua

Polisi tangkap empat pelaku yang produksi oli palsu di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Untuk memulai usaha oli palsu, jelas Ridha, tersangka MS harus meminjam uang kepada orang tuanya dengan nilai Rp150 juta sebagai modal.

"Untuk modal awal yang digunakan oleh pemilik usaha MS, modal awal sebanyak Rp150 juta yang MS minta atau pinjam kepada orangtuanya di kampung," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya