TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ramai soal Sumbangan Jutaan di SMAN 3 Kota Bekasi, Ini Jawaban Komite

Sumbangan untuk meningkatkan prestasi

SMAN 3 Kota Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - SMAN 3 Kota Bekasi sedang ramai dibicarakan gegara uang sumbangan yang harus dikeluarkan orang tua murid ke pihak sekolah. Nilainya pun tidak sedikit untuk sekolah yang dikelola oleh negara. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun turut mengomentari hal tersebut di akun resmi Instagramnya. 

Dalam tangkapan layar yang diunggah Ridwan Kamil, terdapat tulisan sumbangan sebesar Rp4,5 juta yang harus dibayar orang tua di tahun pertama masuk sekolah, atau dikhususkan untuk siswa kelas 10.

Tak hanya itu, ada juga sumbangan untuk kelas 11 dan 12 sebesar Rp300 ribu yang harus bayar setiap bulan. 

Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil menegaskan, tidak boleh ada pungutan apapun yang dilakukan sekolah negara. 

"Di sekolah negeri baik SMA/SMK/SLB yang menjadi kewenangan provinsi. Semua urusan anggaran pendidikan itu sepenuhnya diurus oleh negara," kata Emil melalui Instagram resminya, dikutip Kamis (17/11/2022). 

Baca Juga: SMA di Bekasi Diduga Pungli Uang Sekolah, Ridwan Kamil: Tidak Boleh!

1. Sumbangan untuk meningkatkan prestasi

Ketua Umum Forum Komunikasi Komiter Sekolah Se-Kota Bekasi, Abdul Ekshan Sumino. (IDN Times/Imam Faishal)

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Forum Komunikasi Komiter Sekolah Se-Kota Bekasi, Abdul Ekshan Sumino menjelaskan, sumbangan tersebut untuk meningkatkan prestasi seperti kegiatan perlombaan. Dia juga mengatakan, tidak semua orang tua wajib membayar sumbangan tersebut. 

"Boleh dibilang itu (sumbangan) sebagai kekurangan pembiayaan untuk meningkatkan prestasi sekolah," jelasnya saat ditemui wartawan, dikutip Kamis (7/11/2022).

Dia mengatakan, tidak seluruhnya pemerintah membiayai setiap kegiatan yang diikutsertakan sekolah. 

"Jadi, sekolah punya rencana seperti yang pembiayaannya sebagaian besar sudah dibiayai pemerintah, namun ada langkah-langkah yang belum terbiayai, ini dikomunikasikan dengan komite," jelasnya. 

2. Adanya kebutuhan, timbul ide sumbangan

Suasana SMAN 3 Kota Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia mengatakan, dari kegiatan-kegiatan yang membutuhkan biaya, pihaknya memutuskan untuk mengadakan sumbangan. Namun, lanjutnya, hanya orang tua yang dinilai mampu yang dapat menyumbang. 

"Dari situ, komite musyarawah atas kebutuhan tadi. Akhirnya muncul kesepakatan untuk memberikan sumbangsihnya," kata dia. 

Baca Juga: Ketum PSI Giring Desak Pemkab Bekasi Turun Langsung Cek Sekolah Rusak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya