TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Diperpanjang, Bupati Lamongan Minta Warga Manfaatkan Aplikasi POL

Belanja di aplikasi POL bisa menghemat waktu dan tenaga

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melihat aplikasi pasar online Lamongan . IDN Times/Istimewa

Lamongan, IDN Times - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meminta kepada masyarakat Lamongan agar memanfaatkan layanan aplikasi Pasar Online Lamongan (POL) saat perpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Seperti diketahui, PPKM Darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang.

1. Bisa mengurangi kerumunan massa di dalam pasar

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mengunjungi salah seorang pedagang. IDN Times/Istimewa

Aplikasi POL yang telah dirilis pada tahun 2020 lalu itu menurut dia, bisa menekan kerumunan di dalam pasar. Masyarakat yang biasanya berinteraksi dengan pedagang di pasar untuk belanja kebutuhan pokok kini tidak perlu datang lagi ke pasar. Mereka cukup mengaktifkan aplikasi POL dan memesan bahan kebutuhan pokok yang diinginkan.

"Aplikasi POL ini memang menjadi salah satu solusi di tengah pandemik. Masyarakat dengan mudah belanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar rumah," kata bupati yang akrab disapa Yes ini, Rabu (21/7/2021). Dengan menghindari kerumunan, lanjut Yuhronur, potensi penyebaran COVID-19 di Lamongan bisa ditekan.

2. Akui POL masih perlu disempurnakan lagi

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melihat aplikasi pasar online Lamongan . IDN Times/Istimewa

Meski begitu, Yuhronur mengatakan, aplikasi POL yang sudah setahun dikenalkan di Lamongan ini sebenarnya masih perlu disempurnakan lagi. Sebab, ada beberapa bagian yang kurang.

"Kita akan terus perbaiki supaya POL nantinya menjadi instrumen layanan pemerintah untuk masyarakat yang membutuhkan layanan belanja," katanya.

Baca Juga: Sehari, Dua Perawat di Lamongan Meninggal Terpapar COVID-19

3. Saat PPKM Darurat, pedagang masih berjualan di pasar

Kantor Perumda Pasar Lamongan. IDN Times/Imron

Pedagang pasar tradisonal di Lamongan sendiri tetap buka selama masa PPKM Darurat. Meski begitu, merekadiminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, seperti tidak boleh berkerumun dengan pedagang satu dan lainnya dan harus menjaga jarak dengan para pembeli.

"Untuk penjual offline masih tetap. Pemerintah sampai saat ini masih melakukan evaluasi dan Alhamdulilah semuanya berjalan dengan baik," pungkasnya.

Baca Juga: Sapi Kurban Jokowi dari Probolinggo, Khofifah dari Lamongan

Verified Writer

Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya