TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Berasal dari Keluarga Petani

Perry dilantik hari ini

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Mahkamah Agung (MA) resmi melantik Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Mahkamah Agung (MA) Jakarta Pusat, Kamis (24/5).

Puluhan tahun berkarier di dunia perbankan, simak fakta-fakta Perry Warjiyo yang perlu kamu tahu.

Baca juga: Perry Warjiyo Sah Menjadi Gubernur BI

Dia juga berhasil meraih gelar Ph.D di bidang ekonomi moneter dan internasional dari universitas yang sama pada tahun 1991.

1. Lulusan UGM dan lowa State University

IDN Times/Uni Lubis

Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo, 25 Februari 1959. Dia merupakan Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1982. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar Msc dalam bidang ekonomi moneter dan internasional dari Iowa State University, Ames USA tahun 1989.

2. Meniti karier dari bawah

IDN Times/Uni Lubis

Sebelum berkecimpung di dunia perbankan, Perry menjadi dosen pasca sarjana di Universitas Indonesia bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional. Dia juga kerap menjadi dosen tamu di beberapa universitas di Indonesia.

Pria yang memiliki tiga anak dan dua cucu tersebut memulai kariernya di Bank Indonesia sejak 1984. Perry menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia. Sebelum menanjak sebagai Deputi Gubernur, Perry Warjiyo memiliki jabatan Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional di Bank Indonesia.

Perry jug pernah menjadi Direktur Eksekutif selama dua tahun di International Monetary Fund (IMF) mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.

3. Lahir sebagai anak petani

IDN Times/Uni Lubis

Dalam paparan di fit and proper test yang digelar di DPR beberapa waktu lalu, Perry menuturkan bahwa dirinya berasal dari keluarga petani yang hidup di desa. Sehingga, dia sudah mencecap pahit manisnya kehidupan sebagai keluarga petani hingga bisa sukses seperti sekarang ini.

4. Menghadapi kotak kosong

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Perry ditunjuk sebagai calon tunggal oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Agus DW Martowardojo yang berakhir masa jabatannya pada Mei 2018. Dengan demikian, Perry tak punya lawan alias menghadapi kotak kosong.

Baca juga: DPR Tetapkan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI Baru

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya