90 Ribu Anak Meninggal Akibat Kanker Tiap Tahun, Ini 3 Penyebabnya!
Kemenkes menggelontorkan Rp2,1 triliun per tahun untuk kanker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penderita kanker anak di Indonesia kian meningkat setiap tahun. Pada anak usia 0-14 tahun, prevalensi kanker anak adalah 9 per 100 ribu penduduk. Sementara, pada anak usia 0-5 tahun, prevalensi kanker anak adalah 18 per 100 ribu penduduk.
Kementerian Kesehatan RI telah menggelontorkan anggaran pengobatan penyakit kanker sedikitnya Rp2,1 triliun per tahun.
Baca juga: Pasien Terus Bertambah, Kemenkes Genjot Deteksi Dini Kanker
1. Jumlah dokter kanker anak sangat minim
Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais Abdul Kadir mengatakan, jumlah dokter anak di seluruh Indonesia sekitar 70 orang dan sebagian besar berada di Jawa.
Sementara itu, kasus baru terkait kanker anak juga kian meningkat. Pada 2015, ditemukan 156 kasus baru, dan pada 2017 melonjak menjadi 290 kasus.
"Kekurangan kita memang ada pada sumber daya manusia yang tak seimbang dengan jumlah penderita kanker," kata Kadir di Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis (16/2).
Baca juga: Anies Baswedan: 24 Persen Kematian di Jakarta Disebabkan Kanker