TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu Akan Lakukan Ini untuk Mencegah Isu SARA dan Politik Uang di Pilkada

Semoga pilkada aman dan damai

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) M. Afifudin. IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018, kemunculan isu suku agama dan ras (SARA) serta politik uang patut diwaspadai.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) M. Afifudin mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa upaya pencegahan agar hal tersebut tidak merebak di tengah masyarakat.

Baca juga: Janjikan Dana Rp 3 miliar, Anies Dilaporkan ke Bawaslu

Baca juga: KPU dan Bawaslu Hadiri Rapat Internal Ahok, Anies Lontarkan Sindiran

1. Menggelar jambore lintas iman

IDN Times/Indiana Malia

"Kami akan menggelar Jambore Lintas Iman. Sebelumnya kami sudah bertemu semua tokoh agama hingga organisasi keagamaan. Kami juga telah menggandeng kelompok muda lintas iman untuk menjadi aktor yang menjadi penyeimbang," kata Afif di Jakarta, Selasa (2/1).

Baca juga: Soal "Tamasya Al Maidah", Polri, KPU dan Bawaslu Larang Mobilisasi ke TPS

2. Potensi daerah akan dilibatkan

IDN Times/Indiana Malia

"Selain itu, kami akan mengambil potensi daerah lokal dan kekhasan daerah untuk kita jadi agen perubahan. Semua lintas agama akan kita ajak juga, sehingga mereka tidak merasa menjadi bagian objek saja," imbuh Afif.

Selain itu, tambahnya, Bawaslu juga mengajak semua lembaga, terutana lembaga tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk berkomitmen dengan mengampanyekan anti politik SARA.

"Jadi ada dua fokus utama kita. Dan tidak sekadar pasif menolak politik uang, tapi juga memeranginya,"tambah Afif.

Baca juga: Jaga Netralitas, Bawaslu Siapkan Peraturan Pilkada

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya