TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Curhatan Mengharukan Ayah Sinta Soal Kematian Bayi Calista

Ia berusaha tegar meski kenyataannya sangat menyakitkan: cucunya dibunuh oleh anaknya sendiri

IDN Times/Indiana Malia

Karawang, IDN Times - Syarif Hidayat kini hanya bisa mengenang Calista, cucu kesayangannya yang meninggal dunia setelah dianaya. Calista sempat dirawat selama 16 hari di Rumah Sakit umum Daerah Karawang (RSUD) sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhir pada Minggu (27/3).

Calista, seperti diberitakan sebelumnya, dianiaya oleh ibunya sendiri yang bernama Sinta. Fakta inilah yang membuat Syarif sangat terpukul. Sebab Sinta adalah anaknya sendiri. 

"Calista itu anak yang riang, lucu, dan menggemaskan. Semua orang selalu ingin menggendong dia," kata Syarif dengan mata berkaca-kaca saat ditemui IDN Times di kediamannya, Karawang, Senin (26/3). Pria 64 tahun itu berusaha tegar meskipun sesekali matanya basah.  

Baca juga: Bayi Calista Tewas Dianiaya Ibunya Sendiri, KPAI: Bukan Kasus Pertama

1. Sinta tak berani menampakkan wajah

IDN Times/Indiana Malia

Selama Calista kritis, Sinta tak pernah absen menjaga puterinya. Wajah lelah, tertekan, stres, bercampur jadi satu. Syarif mengatakan Sinta tampak sangat ketakutan setiap kali melihatnya.

"Sinta takut sama saya, padahal saya baik-baik saja sama dia. Kalau saya masuk ruangan itu, dia langsung berjingkat kaget, buru-buru menghindar," ujar Syarif.

Sinta juga selalu menundukkan wajah dan menghindari tatapan mata ayahnya. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya, hanya isakan demi isakan.

"Pastilah dia merasa sangat bersalah, karena dia tahu saya menyayangi semua cucu saya, termasuk Calista. Di rumah, kalau ada yang ngapa-ngapain cucu saya sudah pasti saya tempeleng. Rasanya saya lebih sayang pada mereka daripada orang tuanya, makanya mereka semua suka ngikutin kakeknya ini," imbuh Syarif.

2. Syarif tak berhenti menguatkan sang anak

IDN Times/Indiana Malia

Lantaran anaknya selalu menghindar, Syarif mengatakan dirinya belum menjenguk Sinta yang saat ini tengah ditahan di Polres Karawang. Namun saat di rumah sakit, dia pernah sekali menasihati Sinta agar kuat dan pasrah. 

"Saya bilang jangan nangis, pasrah saja. Allah yang kasih masalah ini, Allah jugalah nanti yang kasih jalan. Kita hanya perlu hadapi, selesaikan, lalu serahkan semua pada yang di Atas," kata Syarif.

Syarif mengakui anaknya memang bersalah, namun dia berharap Sinta masih bisa berkumpul dengan keluarga. Apa yang terjadi pada Sinta dan keluarganya akan dijadikan pelajaran berharga bagi masyarakat. 

"Tentu kami berharap dia bisa kembali, tapi semua proses hukum saya serahkan sepenuhnya pada Kepolisian," ungkapnya.

Baca juga: 3 Fakta Miris Di Balik Meninggalnya Balita Calista, Korban Kekerasan Ibunya dan Pacar

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya