TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Bocah Meninggal saat Pembagian Sembako di Monas, Ini Kata Kak Seto

LPAI mendampingi keluarga korban

Ilustrasi kekerasan anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Tewasnya bocah MJ (12) dan MR (10) dalam pembagian sembako di acara 'Untukmu Indonesia' di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4) lalu menuai sorotan publik. Kedua bocah itu meninggal usai berdesak-desakan di tengah kerumunan massa yang berebut sembako gratis.

"Pihak penyelenggara mohon diperhitungkan benar-benar mengenai hal itu. Tentu akan ada massa banyak karena dijanjikan bakal dapat sembako," ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi kepada IDN Times, Rabu (2/5).

Baca juga: 'Blacklist' Panitia Pembagian Sembako di Monas, Ini 4 Tuntutan Sandiaga

1. LPAI mendampingi keluarga korban

IDN Times/Sukma Shakti

Seto menjelaskan, hari ini LPAI mulai mendampingi keluarga korban yang melapor ke Polda Metro Jaya. Namun, belum ada titik temu dari hasil pertemuan tersebut.

"Hasilnya belum ada, mungkin besok hasil pertemuan dengan Polda akan diperoleh. Nanti kami kabarkan," ujar pemerhati anak yang akrab disapa Kak Seto itu.

2. Tidak boleh ada anak-anak di tengah kerumunan massa

Seto lantas mengimbau kepada semua pihak, baik orangtua maupun penyelenggara acara besar, untuk tidak melibatkan anak-anak.

"Kalau sudah ada kerumunan massa yang besar, jangan pernah melibatkan anak. Karena anak adalah individu yang paling lemah, ringkih, dan mudah sekali mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun psikologis. Jadi justru kontraproduktif hasilnya dan sarat pelanggaran hak anak," kata dia.

Baca juga: Polisi Bantah Penyebab Dua Anak Meninggal Karena Antre Sembako

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya