Kasus Perkosaan Inses, Orangtua Wajib Awasi Ponsel Anak
Gawai bisa bikin anak kecanduan pornografi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerhati Anak Maria Advianti mengimbau para orangtua zaman now untuk mengikuti perkembangan zaman. Menurut dia, penggunaan gawai kemungkinan menjadi salah satu penyebab kasus pemerkosaan kakak kandung berinisial AA (18) kepada adik berinisial WA (15) di Jambi.
Dalam kasus tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Muara Bulian, Jambi menjatuhkan vonis 6 bulan penjara kepada WA dan 7 tahun penjara kepada AA. Maria menyayangkan keputusan tersebut lantaran merugikan pihak korban (WA).
"Orangtua zaman now seharusnya mengikuti perkembangan zaman, dimana saat ini gadget atau gawai telah mendominasi keseharian anak-anak," kata Maria kepada IDN Times, Selasa (24/7).
Baca juga: Pengakuan Eks Buzzer Ahok, Dibayar Rp4 Juta untuk 'Ternak' Akun
1. Gawai bisa menyebabkan anak kecanduan pornografi
Menurut Maria, salah satu risiko penggunaan gawai adalah anak dapat mengakses apa saja di internet. Apalagi jika tanpa pengawasan yang memadai dari orangtua, anak berisiko mengakses pornografi dengan sangat mudah di internet.
"Sudah banyak penelitian, pornografi memicu perilaku seksual aktif pada anak yang dalam kasus ini kemungkinan besar terjadi pada sang kakak sebagai pelaku kekerasan seksual," kata Maria.
Di dalam industri pornografi, lanjutnya, gambar atau video yang diproduksi banyak bercerita tentang hubungan seksual yang tidak sesuai norma umum seperti perselingkuhan, inses, sesama jenis, dan lain-lain.
"Jika pelaku sampai tega melakukan perkosaan pada adiknya sendiri, kemungkinan tema-tema di luar norma yang sering dikonsumsi, sehingga jiwanya tidak lagi sensitif terhadap etika budaya, tuntunan agama dan norma hukum yang berlaku," ujar mantan Komisioner KPAI tersebut.
Baca juga: Buntut OTT Kalapas Sukamiskin, Dua Pejabat Kemenkumham Ini Dicopot