Gizi Buruk Asmat: Bantuan Harus Merata dan Tepat Sasaran
Kemensos terjunkan tim ke Asmat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial mengirim tim khusus untuk meninjau bantuan sosial bagi penderita gizi buruk dan campak di Asmat, Papua. Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan gizi buruk dan campak.
1. Bantuan sosial terus dimonitor oleh Kementrian Sosial
"Untuk meninjau Asmat, tim Kemensos akan berangkat. Sebelumnya kami sudah mengirim 3 orang, tetapi kami akan ke sana untuk melihat seberapa jauh bantuan itu sampai dan bisa dimanfaatkan," kata Idrus di Kemensos, Jakarta, Jumat (19/1).
Baca juga: Peduli Gizi Buruk Asmat, Pegawai Pemkot Surabaya Patungan
Apabila terdiagnosis campak, pasien lansung ditangani infeksinya dengan antibiotik, lalu diberikan asupan nutrisi optimal, dan diberikan vitamin A. Terapi komplikasi campak seperti diare, pneumonia, dehidrasi karena asupan kurang, penurunan kesadaran, juga diberikan jika hal-hal tersebut ditemukan.
“Untuk gizi buruk, kami berikan nutrisi susu dengan formulasi khusus yang kami buat sendiri, yaitu susu formula ditambah gula, ditambah minyak dan mineral mix. Sayangnya minyak dan mineral mix tidak tersedia di sini sehingga hanya susu dan gula saja. Tujuannya memberikan kalori dengan formula F75 dan F100 (susu dgn kalori yang padat untuk kejar tumbuh),” jelas Dimas.
Selain itu diberikan pula antibiotik pada penderita gizi buruk dengan infeksi, dan vitamin A, asam folat. Pemantauan kenaikan berat badan pun dilakukan setiap pagi.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Kehalalan Vaksin Difteri