TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khofifah: Keterwakilan Perempuan dalam Politik Harus Didorong

Khofifah sudah menyiapkan tim transisi untuk memimpin Jatim

IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyatakan keterwakilan suara perempuan dalam politik harus didorong. Calon Gubernur Jawa Timur terpilih itu mengatakan, semakin banyak perempuan terpilih sebagai kepala daerah, situasi politik diharapkan bisa lebih bersahabat.

"Meningkat nya partisipasi perempuan dalam politik akan menjadi bagian dari performance politik yang lebih friendly," ujar Khofifah usai halal bihalal Muslimat NU di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (8/7).

Khofifah juga mengaku senang atas partisipasi anak-anak muda yang menggunakan hak pilih pada pilkada kemarin. Dia berharap mereka juga akan masuk pada proses politik berikutnya.

1. Perempuan dan anak muda punya hak politik

IDN Times/Indiana Malia

Calon Gubernur Jatim nomor urut satu tersebut mengatakan, kebersamaan untuk membangun demokrasi yang berkualitas itu penting. Apalagi, dalam waktu dekat akan dilaksanakan pemilu legislatif. Menurut dia, perempuan dan anak muda harus meningkatkan partisipasi politiknya.

"Seluruh lini saya kira punya kesempatan dan peluang yang sama untuk berproses, termasuk mengikuti kontestasi pilkada," ujar dia.

2. Keterwakilan perempuan berpengaruh pada regulasi

IDN Times/Indiana Malia

Khofifah mengatakan, saat ini terdapat regulasi yang mengatur tentang keterwakilan perempuan dalam ranah politik sebanyak 30 persen. Menurut Khofifah, semua harus bersama-sama memenuhi keterwakilan perempuan dalam politik. Seperti diketahui, perpolitikan di Indonesia masih didominasi kaum laki-laki.

"Tentu harus terus mendorong keterwakilan perempuan dan hadirnya perempuan ke TPS (tempat pemungutan suara). Itu akan memberikan dampak terhadap kemungkinan keterpilihan perempuan, dan akan meningkatkan pada keterwakilan perempuan. Jadi semua mendorong perempuan lebih banyak dari tingkat keterwakilannya," ujar dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya