Psikologis Warga Lombok Terguncang, Kemensos Terjunkan Tagana
Dapur umum dan layanan psikosisial mendesak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial RI mengerahkan seluruh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kampung Siaga Bencana (KSB), dan para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan Jawa Timur untuk aktif membantu korban gempa, melakukan konsolidasi dan saling menginformasikan kondisi di wilayahnya masing-masing pascagempa yang mengguncang Lombok, Minggu malam (5/8).
"Seluruh Tagana dan Pendamping PKH di NTB dan Bali agar segera konsolidasi dan saling info tentang kondisi di wilayahnya. Tetap tenang dan semangat kemanusiaan terjaga. Saya minta ketiga unsur ini aktif membantu korban gempa," kata Menteri Sosial Idrus Marham di Jakarta, Senin (6/8).
Baca Juga: Warga Surabaya Dapat Salurkan Bantuan Melalui Posko Peduli Gempa
1. Kebutuhan logistik telah dikirim
Mensos mengungkapkan personel Tagana di NTB sebanyak 589 orang, jumlah Pendamping PKH di NTB 1.125 orang dan 12 KSB. Sementara di Bali terdapat 674 personel Tagana, 313 Pendamping PKH dan 12 KSB. Khusus dari Jawa Timur akan dikerahkan 30 orang Tagana yang hari ini (Senin) akan merapat ke Lombok dan membantu proses penanganan bencana.
Idrus menerangkan tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial juga telah berada di Lombok untuk memimpin proses konsolidasi seluruh personel, evakuasi dan asesmen korban bencana gempa. Selama proses tersebut berjalan, tim juga menyalurkan bantuan dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan. Juga penanganan khusus bagi kelompok rentan, advokasi sosial dan layanan dukungan psikososial.
Baca Juga: 21 Ton Logistik untuk Korban Gempa Diterbangkan ke Lombok