TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RS Polri Terima 24 Kantong Jenazah, Kondisi Jenazah Tak Ada yang Utuh

RS Polri mengerahkan 15 dokter forensik

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, Polri telah menerima sebanyak 24 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Sebanyak 189 orang berada dalam pesawat saat jatuh pada Senin pagi (29/10).

"Dari 189 korban itu, sejak sore kemarin yang sudah bisa dikumpulkan, dibawa ke rumah sakit ini sebanyak 24 kantong," kata Ari di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10).

Baca Juga: Kisah Pilu Gambar di Case HP Korban Lion Air JT 610, ini Pemiliknya

1. Kondisi korban sudah hancur

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Ari menjelaskan, 24 kantong jenazah tersebut bukan berarti berisi 24 jenazah. Satu kantong bisa berisi beberapa jenazah, sebab kondisi korban ditemukan dalam keadaan sudah hancur, tercerai berai, dan tulang-tulang sudah lepas.

"Sehingga upaya-upaya yang dilaksanakan tim pencarian dan evakuasi itu dihimpun di Kerawang dan dikirim ke sini ada 24," kata Ari.

2. RS Polri mengerahkan 15 dokter forensik

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Ari menjelaskan, RS Polri mengerahkan 15 dokter forensik untuk kegiatan indentifikasi post mortem. 

"Dokter Odontologi yang nanti akan melaksanakan kegiatan forensik dan gigi, kemudian ada juga ahli DNA yang siap di sini. Tadi malam sudah bekerja dan pagi ini baru saja melihat kegiatan post mortem di lokasi dan ada kegiatan antomortem," jelas dia.

Untuk kegiatan antomertem, RS Polri menyiapkan tim yang ditempatkan di pemberangkatan dari kepolisian Bangka Belitung.

"Dari kepolisian sana memberangkatkan, melakukan kegiatan antomortem. Di sini kami juga menyiapkan kegiatan antomortem itu pendataan identitas, ciri-ciri dari masing-masing anggota keluarga," jelasnya.

Baca Juga: Ratusan Keluarga Korban Lion Air Telah Diterbangkan ke Jakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya