Rumah Jemaah di NTB Dihancurkan, Begini Reaksi Pengurus Ahmadiyah
Kekerasan pada jemaah Ahmadiyah di NTB terus terulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Pengurus Besar (PB) Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Yendra Budiana meminta jaminan keamanan dan keselamatan pada pihak kepolisian, pasca terjadinya perusakan rumah dan pengusiran jemaah Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut Yendra, aksi intoleransi tersebut telah puluhan kali terjadi.
Baca juga: Ribuan Pemuda Ahmadiyah Gelar Pertemuan di Bandung
1. Aksi intoleransi terus berulang
Yendra menjelaskan, semua rentetan peristiwa tersebut sejak awal telah dilaporkan oleh pengurus Muslim Ahmadiyah Lombok kepada aparat kepolisian, dan beberapa kali dilakukan dialog yang dihadiri Polsek dan Polres Lombok Timur.
"Kejadian di Lombok Timur ini merupakan kejadian puluhan kali yang terus berulang di Nusa Tenggara Barat, karena ketidaktegasan hukum dan lambatnya penanganan. Pengungsi Komunitas Ahmadiyah yang sudah lebih dari 10 tahun belum menemukan jalan keluarnya," ujar Yendra, Minggu (20/5).
Baca juga: 24 Jamaah Ahmadiyah Diusir dan 7 Rumah Dirusak oleh Massa di NTB