Survei MicroSave, 93,2 Persen Peserta PKH Puas dengan Program Bansos
Bansos PKH berkontribusi terhadap inklusi keuangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Survei independen MicroSave Consulting Indonesia menyebut 93,2 persen Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) puas terhadap program bansos. Program itu bertujuan menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Survei tersebut dibuat dalam rangka kerja sama antara Kementerian Sosial RI dan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF). Menteri Sosial Agus Gumiwang mengatakan, survei menunjukkan 93 persen puas terhadap keteraturan penerimaan dana bansos PKH ke dalam rekening, 92 persen puas terhadap respon Contact Center PKH dalam menanggapi aduan.
Selain itu, 94 persen puas terhadap pendampingan oleh Pendamping PKH, 93 persen puas terhadap kemudahakan menjangkau lokasi pencairan bansos, dan 94 persen menyatakan puas terhadap kemudahan bertransaksi di lokasi pencairan bansos.
"Sebanyak 86 persen KPM mengetahui bansos ini program prioritas pemerintah pusat. Mereka juga dapat menjelaskan dengan baik pemanfaatan bantuan sosial sebagaimana yang disyaratkan pemerintah," kata Agus.
Baca Juga: Program Keluarga Harapan, Jurus Kemensos Hadapi Stunting
1. Bansos dinilai berkontribusi terhadap inklusi keuangan
Hasil survei juga menunjukkan sebanyak 74 persen responden menggunakan dana bansos PKH untuk pembelian peralatan sekolah, 67 persen untuk biaya sekolah, 58 persen untuk biaya trasportasi ke sekolah, 54 persen untuk membeli makanan tambahan, 42 persen biaya ekstrakulikuler sekolah, dan 33 persen untuk biaya masuk sekolah pada tahun ajaran baru.
Pada metode penyaluran bansos secara non tunai menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), sebanyak 77 persen KPM menggunakan KKS untuk berbagai transaksi perbankan dan 23 persen menggunakan untuk tarik tunai bansos PKH.
"Bagi 86 persen KPM PKH, rekening KKS adalah rekening pertama mereka. 23 persen KPM PKH memanfaatkan rekening KKS untuk transaksi keuangan mereka yang berkontribusi signifikan terhadap inklusi keuangan,” terangnya.
Baca Juga: Penerima Bansos PKH Bertambah, Pemerintah Klaim Angka Kemiskinan Turun