TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada, Indonesia Rentan Penyakit Infeksi Baru di Asia

70 persen dapat bersumber dari satwa liar atau hewan ternak.

IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral untuk antisipasi ancaman pandemi. Sebab, Indonesia termasuk salah satu hotspot munculnya penyakit infeksi baru di Asia. 

“Seperti halnya negara-negara lain yang rentan terhadap pandemi, Indonesia akan terus waspada melalui pemantauan dan kesiapsiagaan menghadapi wabah penyakit menular antarnegara yang dapat muncul di masa mendatang," ujar Deputi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK Sigit Priohutomo dalam Pertemuan Koordinasi dan Penyusunan Rencana Kerja Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Berpotensi Pandemi, di Jakarta, Rabu (5/9).

Menurut Sigit, langkah tersebut dilakukan untuk melindungi hilangnya potensi sumber daya manusia dan dampak-dampak lain yang ditimbulkan hingga meliputi ke aspek ekonomi dan ketahanan negara.

1. Semua penyakit berpotensi menjadi pandemi

IDN Times/Indiana Malia

Menurut Sigit, semua penyakit berpotensi menjadi pandemi dan bisa menyebar ke manusia. 

"Kalau kami saat ini bisa membatasi sampai di binatang saja. Itu pun sebenarnya masih berbahaya. Kami konsentrasinya jangan sampai menyebar kepada manusia," kata Sigit.

Terkait nilai kesiapan menghadapi pandemi, kata Sigit, Indonesia berada di angka 2,6 dari nilai batas maksimum 5. Banyak indikator yang dinilai secara global. Menurut dia, nilai tersebut masih bisa ditingkatkan.

"Nilai kita itu secara secara individualnya bagus, cuma kekurangan komitmen koordinasi dari kita semua. Kita harapkan dari pertemuan ini akan ditingkatkan koordinasi informasi untuk mitigasi permasalahan-permasalahan itu agar tidak jadi lebih besar lagi persoalannya," ungkapnya.

Baca Juga: Tanpa Gejala, Infeksi Berbahaya Ini Semakin Memburu Millennials!

2. Koordinasi lintas sektoral sangat dibutuhkan

IDN Times/Indiana Malia

Kemenko PMK telah menjalin kerja sama lintas kementerian/lembaga, perguruan tinggi, lembaga penelitian, pemerintah daerah, badan-badan internasional seperti WHO dan FAO, serta hubungan bilateral dan multilateral melalui kerjasama kemitraan dengan USAID, DFAT-Australia. Selain itu juga aktif dalam gerakan Global Health Security Agenda serta pemangku kepentingan lainnya untuk pencegahan, pendeteksian dan respons terhadap penyakit baru berpotensi pandemi.

Sementara itu USAID Deputy Mission Director Ryan Washburn menyebutkan, Indonesia telah membuat langkah yang luar biasa dalam mengembangkan integrasi sistem untuk mendeteksi, mencegah dan merespons ancaman pandemi. Namun, diperlukan komitmen lebih lanjut guna memastikan sistem tersebut dapat terus berjalan dengan baik.

“Untuk bisa secara bersama-sama menurunkan risiko maupun dampak yang bisa dihadapi Indonesia dari ancaman pandemi ini, dibutuhkan koordinasi lintas sektoral dan perlu dukungan dari para pengambil keputusan. Mari kita duduk bersama-sama untuk menyusun rencana kerja yang sejalan dengan sasaran pembangunan pemerintah Indonesia,” kata Ryan.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Bisa Ditelusuri Penyebabnya Secara Psikologi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya