TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Omongan Politisi Lagi Hits, Jenderal Kardus sampai Mulut Comberan

Duh kok jadinya malah begitu ya

Twitter/Andi Arief

Jakarta, IDN Times - Satu hari jelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden berakhir, situasi politik Tanah Air kian memanas. Koalisi Gerindra-Demokrat yang sempat mesra, pada Rabu malam (8/8) tiba-tiba mengisyaratkan perpecahan.

Isyarat perpecahan ini awalnya muncul setelah cuitan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief di Twitter.

Berikut IDN Times rangkum 5 ungkapan kontroversi politisi tanah air di tahun politik, dari “jenderal kardus” sampai “mulut comberan".

Baca Juga: Panas! #Jenderalkardus dan #Jenderalbaper Jadi Trending Twitter

1. Cuitan Andi Arief: Jenderal kardus

Twitter/@AndiArief__

Isyarat perpecahan ini awalnya muncul setelah cuitan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief di Twitter. Cuitan Andi Arief ini lantas menjadi trending topics Twitter Indonesia.

"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus," cuit Andi Arief melalui akunnya @AndiArief__.

Cuitan Andi Arief itu lantas menjadi trending topics di Twitter lewat tagar #jenderalkardus.

2. Arief Poyuono: Jenderal ‘baper’

SBY dan Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Usai Andi Arief menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jenderal kardus terkait Pilpres 2019, elite Partai Gerindra balik menyerang SBY.

"Kalau Prabowo jenderal kardus, SBY itu jenderal 'baper' (bawa perasaan), tukang ngeluh," kata Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Ia menyebut Andi Arief tak mengerti tentang dinamika pilpres. Istilah 'jenderal kardus', menurutnya justru lebih tepat disematkan kepada SBY.

"Ya, kita maklumi Andi Arief sudah kehilangan kesadaran diri. Dia tahu nggak artinya jenderal kardus itu siapa, siapa yang jenderal kardus? Jenderal kardus itu kalau mimpin partai, biasanya kader-kadernya tukang koruptor dan paling banyak dipenjara. Itu jenderal kardus. Pak Prabowo itu the real general," imbuhnya.

3. Andi Arief : Ini bukan DNA kami

IDN Times/Helmi Shemi

Tidak hanya lewat cuitan, Andi Arief mengatakan kepada wartawan bahwa semua ini di luar dugaan, Prabowo memang mementingkan uang daripada jalan perjuangan. Menurutnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan uang Rp500 miliar kepada PAN dan PKS agar bisa menjadi cawapres alternatif.

"Sandi uno yang sanggup membayar PAN dan PKS, masing-masing Rp500 miliar menjadi pilihannya untuk cawapres. Benar-benar jenderal di luar dugaan," kata Andi saat dihubungi wartawan, Rabu (8/8).

4. Andi Arief: Sandiaga Uno membayar PAN dan PKS, masing-masing Rp500 miliar

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tidak hanya lewat cuitan, Andi Arief mengatakan kepada wartawan bahwa semua ini di luar dugaan, Prabowo memang mementingkan uang daripada jalan perjuangan. Menurutnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan uang Rp500 miliar kepada PAN dan PKS agar bisa menjadi cawapres alternatif.

"Sandi uno yang sanggup membayar PAN dan PKS, masing-masing Rp500 miliar menjadi pilihannya untuk cawapres. Benar-benar jenderal di luar dugaan," kata Andi saat dihubungi wartawan, Rabu (8/8).

Baca Juga: Cuitan Elite Demokrat: dari Jenderal Kardus Hingga DNA

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya