TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Konsep Imam Mahdi Menurut Ahmadiyah

Siapa Mirza Ghulam Ahmad dalam Ahmadiyah?

IDN Times/Irfan Fathurohman

Depok, IDN Times - Perusakan rumah dan pengusiran jemaah Ahmadiyah baru-baru ini terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini menambah deretan kasus intoleransi yang terjadi di Indonesia.

Kasus yang sama juga terjadi di Masjid Al Hidayah, Jalan Raya Mochtar, RT 03 RW 07, Kelurahan Sawangan, Depok, Jawa Barat. Tempat ibadah mereka masih disegel dan pernah mengalami penyerangan pada 2017. Lalu apa yang menyebabkan itu terjadi? 

Baca juga: Masjidnya Masih Disegel, Jemaah Ahmadiyah Salat di Pelataran

1. Perbedaan Islam dan Ahmadiyah hanya konsep Imam Mahdi

IDN Times/Irfan Fathurohman

Mubalig Ahmadiyah Depok Farid Mahmud Ahmad (31) menjelaskan, Ahmadiyah sama dengan Islam pada umumnya. Perbedaannya hanya pada pandangan konsep Imam Mahdi tersendiri yang dipercayai adalan pendiri Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad.

“Kami meyakini Imam Mahdi itu sudah turun, sudah datang dalam bentuk pendiri Ahmadiyah,” kata Farid.

2. Imam Mahdi sudah turun

IDN Times/Irfan Fathurohman

Farid menuturkan, ada tiga konsep Imam Mahdi dalam dunia Islam. Pertama, Imam Mahdi akan turun di Arab, kedua, Imam Mahdi akan turun ketika hari kiamat, dan terakhir Imam Mahdi adalah gaib.

“Dari ketiga konsep ini, Ahmadiyah memiliki pandangan konsep lain, kami meyakini Imam Mahdi itu sudah turun, sudah datang dalam bentuk pendiri Ahmadiyah, yaitu Mirza Ghulam Ahmad,” ujar Farid.

3. Ahmadiyah mempercayai pendiri Ahmadiyah adalah Imam Mahdi

IDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut Farid Ahmadiyah mempercayai Mirza Ghulam Ahmad adalah wujud dari Imam Mahdi.

“Itu saja perbedaan pada konsep dunia Islam dengan kami (Ahmadiyah), sesuai dengan landasan teologisnya,” tutur Farid.

Baca juga: Masjid Ahmadiyah Disegel, Pemkot Depok Abaikan Rekomendasi Komnas HAM

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya