TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gagal Paham: 5 Penampakan Trotoar Kota Depok Ini Bikin Kita Geleng-Geleng

Ada Benteng Takeshi juga loh!

IDN Times/Irfan Fathurohman

Depok, IDN Times - Kota Depok disebut-sebut sebagai kota kurang layak huni. Banyak faktor yang melatarbelakangi masalah itu, di antaranya fasilitas umum yang buat kita heran, bahkan gagal paham jika melihatnya.

IDN Times mencoba menelusuri fasilitas umum di beberapa jalan Kota Depok pada Rabu (11/4) lalu. Hasilnya, banyak fasilitas umum yang terlihat semrawut.

Baca juga: Jalan Berbayar Bakal Diterapkan di Margonda? Ini Tanggapan Wali Kota Depok

1. Disfungsi trotoar di sepanjang Jalan Margonda

IDN Times/Irfan Fathurohman

Alfred Sitorus dari Koalisi Pejalan Kaki berpendapat trotoar di Kota Depok tidak manusiawi. Menurutnya, banyak utilitas seperti pot tanaman dan tiang di tengah trotoar hingga mengganggu hak fasilitas pejalan kaki.

"Terlebih pot dan tiang kerap menutupi guiding block atau pemandu jalan bagi tunanetra. 
Fungsinya jadi hilang, bukanya untuk memandu malah jadi maut,” kata Alfred kepada IDN Times.

2. Ada rintangan 'Benteng Takeshi' di trotoar Depok

IDN Times/Irfan Fathurohman

Gorong-gorong yang menganga di tengah trotoar pun menghiasi fasilitas umum Kota Depok. Penampakan ini dikeluhkan Muslim, pejalan kaki yang biasa menggunakan trotoar di Kota Depok. 

“Edan lah trotoarnya, bikin pusing pejalan kaki, harus lompat kayaknya nih, kayak Benteng Takeshi,” ucap Muslim saat ditemui di Jalan Margonda.

Menurut Muslim seharusnya Pemerintah Kota Depok dapat duduk bareng dengan para pemangku kepentingan, "Seperti instansi pemilik tiang atau Dinas Tata Kota,” dia melanjutkan.

3. Parkiran di bahu Jalan Margonda

IDN Times/Irfan Fathurohman

Banyaknya sepeda motor yang parkir di depan halte Balai Kota mengakibatkan sering terjadi kemacetan di jalan tersebut.

Motor-motor yang terparkir di bahu jalan itu sebagian besar adalah tamu yang akan ke Polresta Depok. Penelusuran IDN Times, ternyata ada Pakogah yang menjaganya.

4. Pembangunan apartemen di Jalan Juanda

IDN Times/Irfan Fathurohman

Tak hanya di Jalan Margonda, di Jalan Juanda juga terdapat bangunan apartemen yang masih dalam tahap pembangunan. Alat berat dan kendaraan pembawa bahan bangunan pun keluar masuk Jalan Juanda hingga menyebabkan kemacetan dan kerusakan jalan.

Selain itu, kendaraan berat yang keluar masuk area pembangunan ke Jalan Juanda sering meninggalkan bekas tanah di badan jalan. Akibatnya, berpotensi terjadi kecelakaan saat turun hujan akibat jalan licin karena tanah.

Belum lagi, trotoar jalan yang hilang akibat pembangunan gedung bertingkat itu. Sehingga pejalan kaki terganggu. 

Baca juga: Warga dan Camat Limo Perang Somasi, Jalan di Depok Diblokir dengan Semen

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya