TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Jenazah Teroris MIT Poso Teridentifikasi: Qatar, Rukli dan Ambo

Enam teroris MIT Poso masih diburu

Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Abdul Rakhman Baso. (dok. Humas Polri)

Jakarta, IDN Times - Polda Sulawesi Tengah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas tertembak di Pegunungan Tokasa, Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, 11 Juli 2021 lalu. 

‘’Jadi berdasarkan proses identifikasi yang dilakukan tim DVI dan inafis, disimpulkan kalau kedua jenazah tersebut adalah Qatar dan Rukli. Sedangkan jenazah yang satunya adalah Abu Alim alias Ambo,’’ kata Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, lewat keterangan tertulisnya, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Bom Lontong Milik Teroris MIT Poso Punya Radius Ledak hingga 50 Meter

1. Qatar diduga sebagai eksekutor utama penyerangan di Sigi dan Poso

Jenazah teroris MIT Poso teridentifikasi, Qatar alias Farel alias Anas dan Rukli. (dok. Humas Polri)

Polisi menyebut MIT Poso membagi diri menjadi dua kelompok. Satu kelompok dipimpin oleh Qatar dan satu kelompok lainnya di bawah komando Ali Kalora.

Dari hasil analisa intelejen, Qatar termasuk orang yang memimpin penyerangan di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, pada November 2020. Selanjutnya, Qatar juga memimpin kekerasan di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso.

“Saya belum bisa memastikan cuma keterangan dari saksi, Qatar sebagai pelaku eksekusi. Cuma dari kelompok ini belum ada yang bisa kita tangkap hidup-hidup untuk mendapat keterangan,” kata Rakhman.

2. Satgas Madago Raya masih buru enam teroris MIT Poso lainnya

Daftar DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. IDN Times/Kristina Natalia

Rakhman mengatakan Satgas Madago Raya terus mengejar sisa enam DPO teroris MIT Poso, yang diperkirakan masih bersembunyi di perbatasan Kabupaten Poso dengan Parigi Moutong. Namun, keenam orang tersebut diperkirakan sudah terpecah dua kelompok.

Sebelumnya, Wakasatgas Humas AKBP Bronto Budiyono meminta keenam DPO teroris MIT Poso yang masih buron segera menyerahkan diri.

“Guna diproses sesuai dengan ketentuan perundangan dan masih ada waktu untuk bertobat serta bertemu kembali dengan keluarganya,” ujar Bronto.

Baca Juga: Satgas Madago Raya: Teroris MIT Poso Pimpinan Ali Kalora Tinggal 6

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya