TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Autopsi Ulang Brigadir J, Tim Mabes Polri Berangkat ke Jambi

Brigadir J akan diautopsi di RSUD Sungai Bahar, Jambi

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Tim dari Mabes Polri akan berangkat ke Jambi pada Selasa (26/7/2022) untuk persiapan ekshumasi (penggalian kubur kembali) dan dilanjutkan dengan autopsi ulang jenazah Nopryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Sebelumnya, Brigadir J tewas setelah aksi baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).

"Jadi, hari ini akan turun ke sana (Jambi) nanti kita lihat hasilnya," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca Juga: Komnas HAM Cek ke Polri soal Brigadir J Sebelum dan Sesudah Autopsi

Baca Juga: Dokter Forensik F dari RSPAD Dipilih Ikut Autopsi Jenazah Brigadir J

1. Jenazah Brigadir J akan diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar

Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat (kanan) ketika bersama atasannya Kadiv Propam Irjen (Pol) Ferdy Sambo (www.facebook.com/@rohani.simanjuntak)

Nantinya, proses autopsi ulang akan dimulai dengan ekshumasi. Kemudian, jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi untuk dilakukan proses autopsi ulang.

Selain itu, kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, baik dari Polri maupun Komnas HAM dan Kompolnas.

2. Pusdokkes, Puslabfor, dan tim dari pihak keluarga akan terlibat

Potret Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (facebook.com/rohani7131)

Ramadhan mengatakan, tidak hanya tim khusus yang akan turun dalam proses tersebut, tetapi Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri juga akan melakukan autopsi ulang. Termasuk dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) serta beberapa tim yang diajukan oleh pihak keluarga Brigadir J juga akan dilibatkan.

"Yang jelas apapun yang diminta, pertama tim mengundang dari Pusdokkes yang melaksanakan autopsi, nanti juga Puslabfor diundang. Kami akan menjelaskan sejelas-jelasnya. Tentu nanti Komnas HAM akan menilai secara utuh dan komprehensif serta akan menyampaikan temuan itu, tidak ada yang ditutup-tutupi," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya