Bantah Cuma Sita Pembersih Toilet di Markas FPI, Polri: Bahan Molotov
Polri menjelaskan temuan bahan peledak di bekas markas FPI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, membantah informasi Densus 88 Antiteror hanya menyita pembersih toilet saat menggeledah bekas markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat. Penggeledahan dilakukan pascapenangkapan Sekretaris Umum FPI Munarman.
Di bekas markas FPI, Densus 88 saat itu mengamankan serbuk bahan peledak triaceton triperoxide (TATP). Hal tersebut dipastikan dengan hasil identifikasi tim Puslabfor Polri.
“Kedua bahan kimia yang mudah terbakar dan rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov. Dan yang ketiga bahan kimia yang merupakan bahan baku peledak TNT,” kata Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/3/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Densus 88 Temukan Bahan Peledak di Bekas Markas FPI
Namun, ia tak memungkiri ada pembersih toilet di bekas markas FPI. Densus 88 juga mengamankan pembersih toilet tersebut bersama bahan peledak yang sudah dimasukkan dalam botol-botol.
“Pada saat ditemukan, diantaranya ada pembersih toilet. Jadi bukan semua barang tersebut pembersih toilet. Diplesetkan bahwa yang ditemukan Densus adalah pembersih toilet. Jadi Densus menemukan, salah satunya (pembersih toilet),” ujar Ramadhan.
1. Polri benarkan ada pembersih toilet di bekas markas FPI
Baca Juga: [BREAKING] Munarman Ditangkap, Densus 88 Geledah Markas FPI Petamburan