TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Sambangi Kejagung Bawa Kasus Baru

Erick laporkan kasus baru di sektor keuangan ke Kejagung

Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/ Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, baru saja menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Senin (6/3/2023). Erick membawa kasus baru dalam rangka bersih-bersih BUMN.

Erick menyatakan, kasus ini nantinya bakal dibongkar oleh Kejagung seperti kasus korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

"Memang, hari ini ada kesepakatan dari pak Jaksa Agung tidak mau bicara kasusnya dulu. Karena, harus ada pendalaman, baru kita bicara," kata Erick di Kejagung, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Erick Thohir: Penanganan Korban Plumpang Jadi Prioritas Utama 

1. Kasus baru bakar dibongkar seperti kasus korupsi PT Garuda Indonesia

Menteri BUMN, Erick Thohir datangi lokasi pemukiman terdampak kebakaran Depo Pertamina pada Sabtu (4/3/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Namun, Erick menyebut kasus ini nantinya bakal diselesaikan Kejagung sebagaimana kasus korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang mencapai Rp 8,8 triliun. Kerugian tersebut akibat pengadaan pesawat CRJ-1000 dan pengambilalihan pesawat ATR 72-600 yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan BUMN.

"Tadi, kesepakatan pak Jaksa Agung dan kami, penyelesaian kasus-kasus ini secara tuntas. Jadi contoh tadi kenapa saya angkat yang Garuda, itu tuntas. Karena ini yang membedakan kenapa program bisa bersinergi. Jadi, termasuk kepada kami pun program yang didorong oleh Kejaksaan Agung ini adalah perbaikan bisnis proses yang ada di BUMN," kata Erick.

2. Kasus baru bakal dibongkar seperti korupsi PT Garuda Indonesia

Livery masker pesawat Garuda Indonesia (Dok.Garuda Indonesia)

Senada dengan Erick, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, belum bisa menyebutkan soal kasus baru yang diminta Erick untuk ditangani. Namun, dia menyebut kasus ini cukup menarik.

"Kasus ini memang cukup menarik, tapi kami belum bisa menyebutkan dulu. Sebab, kami perdalam dulu. Sehingga, nanti kalau disampaikan kepada teman-teman sudah tetap," kata Burhanuddin di kesempatan yang sama.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Pertamina Fokus Selamatkan Warga Plumpang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya