Cucu Keluarga Pendiri NU Beri Dukungan untuk Prabowo-Sandiaga
Siapa saja mereka?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan keturunan pendiri NU itu untuk mendukung Prabowo-Sandiaga di Pemilihan Presiden 2019.
Pernyataan dukungan itu disampaikan oleh tiga keluarga tokoh pendiri NU, yaitu Gus Hasyim Karim, cucu KH Bisri Syansuri; Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan), cucu KH Hasyim Asy'ari; dan KH Hasib Wahab, anak KH Wahab Abdullah. Secara resmi mereka memberikan dukungan saat berkunjung ke kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam (28/11).
Hasib Wahab mengatakan, keluarga sudah memikirkan dan merenungkan keputusan tersebut sejak lama. "Kira-kira untuk pilpres yang pas dan sudah tiba saatnya itu siapa? Dengan istikharah, cara minta petunjuk kepada Allah, alhamdulillah ini sudah sebagian besar kami. Kami ini sudah mendapatkan pilihan untuk penetapan untuk pilihan dan insyaallah terbaik untuk Indonesia," kata Hasib Wahab.
Dia menilai, dukungan itu layak diberikan kepada Prabowo dan Sandiaga demi masa depan ekonomi Indonesia yang lebih stabil. "Saya kira itu pertimbangan rasional kita," lanjut dia.
Baca Juga: 4 Pernyataan Prabowo Subianto yang Kontroversial
1. Program ekonomi jadi alasan keluarga pendiri NU dukung Prabowo-Sandiaga
Hasyim Karim, cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri mengatakan, ada beberapa alasan mengapa pihaknya mendukung Prabowo-Sandi, salah satunya terkait program ekonomi yang diusung paslon nomor urut 02 tersebut.
"Kebanggaan kita yang teraakhir adalah bagaimana kita fokus mengatasi persoalan ekonomi," kata Hasyim.
Baca Juga: Hasil Muktamar PPP Jakarta Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Sandi
Editor’s picks
Hasyim mengaku bangga melihat Prabowo menjadi pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, Selasa 27 November 2018 lalu. Melalui forum itu, Prabowo menjelaskan program ekonomi yang ia usung kepada para CEO perusahaan besar di dunia.
"Seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara di forum internasional. Masyarakat saya harap bisa melihat dan menilai siapa sesungguhnya yang punya kualitas kepemimpinan," ucap Kiyai Hasyim.
Hasyim meyakini, mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia tidaklah mudah. Banyak problem yang kini tengah dihadapi bangsa ini. Namun, ia meyakini duet Prabowo-Sandi punya solusi.
"Melihat Prabowo dengan ketegasannya, dengan Pak Sandi dengan humble dan bisa sesuaikan diri dengan millennial, ini pasangan serasi. Kita harus objektif, kita bisa kritik Prabowo-Sandi bila salah. Tapi kalau ada kelebihan harus kita apresiasi," ucap Hasyim.