Datangi DPR, Bupati Natuna Minta Bangun Rumah Sakit sebagai Kompensasi
Bupati juga minta perlengkapan rumah sakit diperhatikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi lX DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal terkait polemik lokasi observasi Warga Negara Indonesia dari Wuhan. Ia mengatakan saat ini kondisi masyarakat Natuna mulai redam setelah sebelumnya sempat melakukan aksi protes.
Abdul membenarkan keterlambatan sosialisasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah soal wilayahnya yang dipakai sebagai lokasi observasi. Meski demikian, Abdul tidak lagi mempermasalahkan, yang penting pemerintah segera membantu melengkapi peralatan rumah sakit di Natuna dan meminta pemerintah pusat untuk membangun rumah sakit sebagai kompensasi.
“Kami minta nanti dibangun rumah sakit yang lebih lengkap. Dan sekarang ini untuk mengatasi permasalahan itu kami minta dibantu peralatan yang kurang di RS kami itu untuk supaya segera juga diperhatikan oleh pak Menteri Kesehatan,” kata Abdul di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Ratusan Warga Tinggalkan Natuna
1. Kompensasi berupa rumah sakit telah dikomunikasikan ke Menkes
Untuk sementara, selama WNI dari Wuhan diobservasi, Abdul meminta pemerintah pusat memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk rumah sakit yang ada di Natuna. Dia menyebut perihal kompensasi itu sudah dibicarakan ke Menteri Kesehatan.
"Dan sekarang ini, untuk mengatasi permasalahan itu, kami minta dibantu peralatan yang kurang di RS kami itu untuk supaya segera juga diperhatikan oleh Pak Menteri Kesehatan. Jadi sudah kita bicarakan," ujar dia.
Baca Juga: Protes WNI dari Tiongkok, Bupati Natuna: Namanya Orang Kampung