TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Depan Anggota DPR, Sri Mulyani Pamerkan 5 Prestasi Pemerintah 

Salah satunya, angka kemiskinan menurun

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pencapaian hasil pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2018 kepada DPR dalam Rapat Paripurna DPR RI yang digelar Kamis (4/7).

"APBN merupakan instrumen penting dalam peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan serta daya saing masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari pencapaian hasil pengelolaan APBN TA 2018," katanya dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Kamis (4/7).

Baca Juga: Ramai-ramai Daftar Jadi Calon Anggota BPK, Ini Harapan Sri Mulyani

1. Lima pencapaian Sri Mulyani

IDN Times/Irfan Fathurohman

Ada lima pencapaian yang disampaikan Menteri Sri Mulyani dalam rapat tersebut, di antaranya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai angka 71,39 atau meningkat 0,58 persen dari 70,81 pada 2017.

Pencapaian IPM tersebut, kata Sri Mulyani, merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

2. Pengagguran dan kemiskinan menurun

IDN Times/Auriga Agustina

Capaian kedua adalah tingkat pengangguran terbuka yang tercatat sebesar 5,34 persen atau lebih rendah dari 5,50 persen pada 2017. Ini angka terendah dalam empat tahun terakhir.

Pencapaian selanjutnya adalah persentase penduduk miskin sebesar 9,66 persen atau lebih rendah dari 10,12 persen pada 2017.

Sri Mulyani mengatakan untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, pemerintah berhasil menurunkan persentase penduduk miskin hingga level satu digit atau di bawah 10 persen pada 2018.

Pencapaian keempat adalah rasio gini tercatat membaik pada angka 0,384 atau lebih rendah dari 0,391 pad 2017. Rasio Gini tersebut adalah yang terendah sejak 2014.

Sementara itu, pencapaian kelima yang dilaporkan dalam rapat adalah peningkatan peringkat daya saing Indonesia secara signifikan berdasarkan penilaian International Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019, yaitu dari peringkat 43 menjadi peringkat 32.

3. Tekanan nilai tukar rupiah mereda

IDN Times/Aan Pranata

Selanjutnya, Sri Mulyani mengatakan tekanan terhadap nilai tukar rupiah telah mereda berkat upaya sinergi pemerintah bersama institusi moneter.

"Pemerintah menjalin sinergi yang kuat dengan institusi moneter," katanya.

Dia mengatakan hasil sinergi tersebut telah mampu meredakan tekanan terhadap nilai tukar rupiah yang sempat terdepresiasi hingga posisi Rp15.200 per dolar AS.

Baca Juga: Ramai-ramai Daftar Jadi Calon Anggota BPK, Ini Harapan Sri Mulyani

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya