Andi dan Belva Undur Diri, DPR: Bubarkan Saja Posisi Stafsus Millenial
Fraksi PAN minta Presiden lebih selektif pilih stafsus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mundurnya dua staf khusus millennial presiden Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra menuai kritik dari sejumlah kalangan termasuk DPR RI. Wakil Ketua Komisi II DPR Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ada yang salah dengan diangkatnya stafsus millennial masuk ke Kabinet Indonesia Maju Jokowi. Bahkan, Yaqut kencang bersuara agar stafsus millennial ditiadakan.
“Bubarkan saja stafsus millennial ini. Tidak berfaedah. Presiden sudah memiliki pembantu-pembantu hebat dan mengerti bagaimana cara menjalankan pemerintahan,” kata Yaqut saat dihubungi pada Sabtu (25/4).
Apa alasan Yaqut mendesak agar posisi stafsus millennial Jokowi ditiadakan?
Baca Juga: Jokowi Setujui Pengunduran Andi Taufan Sebagai Stafsus Millennial
1. Presiden tak perlu stafsus millennial
Menurut Yaqut, Presiden tak perlu memiliki stafsus millennial untuk membantu pekerjaannya di Istana. Ia menyarankan agar para millennial itu dibiarkan membantu dari luar lingkar Istana agar lebih efektif.
“Kalau diharapkan bisa membantu presiden karena kemillennialannya, biarkan mereka membantu melalui dunia yang mereka tekuni sebelum menjadi stafsus. Pasti lebih bermakna,” ujarnya.
Baca Juga: Mundur dari Stafsus Presiden, 11 Potret Belva Devara, CEO Ruangguru