DPR Minta Ada Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Sekolah Dibuka
Kemendikbud tidak mengubah waktu tahun ajaran baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta pemerintah mempertimbangkan kembali secara matang rencana pembukaan sekolah di tahun ajaran baru mendatang. Jika perlu, menurutnya, ada simulasi penerapan protokol kesehatan sebelum sekolah dibuka untuk meminimalisasi potensi penularan COVID-19 di kalangan siswa.
“Kami meminta wacana pembukaan sekolah perlu pertimbangan matang. Mulai dari posisi sekolah di zona COVID seperti apa, protokol Kesehatannya bagaimana, hingga sosialisasi dan evaluasi pelaksanaannya di lapangan harus jelas,” ujar Syaiful lewat keterangan tertulisnya, Rabu (27/5).
Baca Juga: Anies: Sekolah di Jakarta Baru Dibuka Setelah Aman dari Pandemik
1. Pembukaan sekolah di masa pandemik berpotensi jadi klaster di sekolah
Politikus PKB itu menjelaskan pembukaan sekolah di masa pandemik merupakan sebuah pertaruhan besar. Apalagi hingga saat ini laju penularan COVID-19 di Indonesia masih mengalami penambahan kasus di kisaran angka 400-500 dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
“Hingga kemarin kurva kasus positif COVID-19 di sejumlah daerah malah menunjukkan peningkatan tajam sehingga jika dipaksakan membuka sekolah di wilayah-wilayah tersebut maka potensi penularannya di kalangan peserta kegiatan belajar-mengajar akan sangat besar,” ujarnya.
Baca Juga: 800 Anak Terpapar COVID-19, KPAI: Sekolah Bisa Jadi Klaster Baru
Baca Juga: Sekolah Masuk Juli Bikin Resah Wali Murid, Nadiem Makarim Dikritik