Gara-gara Edhy Prabowo, Gerindra Minta Maaf ke Kabinet Jokowi
Edhy Prabowo resmi mundur sebagai elite Gerindra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani akhirnya menyampaikan keterangan resmi atas ditangkapnya salah satu kader Gerindra, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dalam kasus ekspor benih lobster.
Atas kejadian itu, Gerindra menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo serta Kabinet Indonesia Maju.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesarnya atas kejadian ini. Kami percaya sepenuhnya kejadian ini tidak akan mengganggu proses pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, kami berharap seluruh kegiatan pemerintahan tetap berjalan sebagaimana biasa,” kata Muzani lewat siaran persnya, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga: Dibekuk KPK, Harta Wali Kota Cimahi Ajay Lebih Besar dari Edhy Prabowo
1. Gerindra berharap asas praduga tak bersalah tetap dihormati
Muzani memastikan Gerindra akan menghormati sepenuhnya proses hukum terhadap Edhy Prabowo. Partainya mempercayakan penanganan masalah kasus ini kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Persoalan ini akan ditangani secara transparan, baik, cepat, dan pada akhirnya masyarakat akan dapat mengetahui masalah ini secara jelas duduk masalahnya,” kata politisi berusia 52 tahun itu.
Gerindra juga berharap agar asas hukum praduga tak bersalah tetap dihormati dan dijunjung tinggi dalam kasus ini, karena itu upaya untuk menyediakan bantuan hukum terhadap Edhy Prabowo.
“Harus dihormati sebagai upaya untuk menjernihkan persoalan yang dituduhkannya,” ujar dia.