Hasril Chaniago Jelaskan soal Kakek Arteria Dahlan Pendiri PKI Sumbar
Bagi orang Minang, berbeda parpol itu bukan masalah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan kembali menjadi buah bibir di media sosial setelah tokoh pers Sumatra Barat (Sumbar) Hasril Chaniago, menyebut bahwa kakek Arteria, Bachtiaruddin, adalah pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI) di Sumbar.
Hal tersebut disampaikan oleh Hasril di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (8/8/2020). Hasril mengatakan, saat itu ia sedang menjelaskan dalam konteks demokrasi masyarakat Minangkabau.
“Jangan katakan saya menuduh Arteria keturunan PKI, bukan itu. Konteksnya demokrasi di Minangkabau. Arteria itu keluarga Masyumi di Maninjau, itu ada PKI, mereka saling menghormati,” kata Hasril kepada IDN Times, Rabu (9/9/2020).
Lalu bagaimana penjelasan lengkap Hasril soal itu?
Baca Juga: Arteria Dahlan: Harusnya Orang Minang Bangga dengan Mbak Puan
1. Hasril menjelaskan konteks demokrasi masyarakat Minangkabau
Lebih lanjut, Hasril menjelaskan tentang bagaimana orang Minang melihat konsep parpol di kancah sosial-politik.
“Saya menjelaskan politik orang Minang itu tidak harus satu partai. Dalam konteks demokrasi Minangkabau, ada istilah ‘basilang kayu dalam tungku, di situ api mako iduik, disinan nasi baru masak’ artinya untuk menyalakan api itu kayu harus kita silang-silangkan, kalau kita susun rapi saja dia, gak mau menyaka. Artinya berbeda aliran politik itu biasa. Saya contohkan di keluarga Arteria Dahlan,” ujarnya.
Baca Juga: Hasril Chaniago ke PDIP: Mohonlah Bujuk Mbak Puan untuk Minta Maaf