Ini Posisi PKS Pasca-Koalisi Adil Makmur Bubar
PKS gabung Jokowi-Ma'ruf gak ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyadari koalisi Indonesia Adil Makmur pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah berakhir.
Namun, Mardani merasa PKS akan lebih baik untuk membangun oposisi yang konstruktif bagi pemerintah. Dengan kata lain, partainya lebih baik memilih tidak bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin.
“Oposisi kritis dan konstruktif pilihan paling rasional dalam kondisi sekarang,” kata Mardani di kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (1/7).
Baca Juga: Prabowo Ingin Gerindra Tetap Oposisi, Begini Alasannya
1. PKS lebih memperkuat parlemen
Mardani yakin PKS mampu memperkuat parlemen menjadi pengkritik pemerintahan untuk fungsi check and balance. Ia pun mencontohkan seperti isu harga tiket pesawat.
“Kalau Pak Jokowi belum mampu menurunkan tiket pesawat dalam negeri, mana solusi dari kita. Jadi, ketika oposisi kuat yang diuntungkan publik karena ada check and balance system,” kata Mardani.
Baca Juga: Demokrat Putuskan Oposisi atau Tidak Setelah 40 Harian Ibu Ani