TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda Metro Jaya Akui Belum Bisa Atasi Kemacetan Jakarta

Aturan ganjil-genap dinilai belum efektif

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengaku belum bisa menangani kemacetan Ibu Kota Jakarta. Menurutnya, Polda Metro belum menemukan formula tepat guna mengatasi kemacetan.

Hal itu ia sampaikam ketika memaparkan capaian kinerja dalam acara Rilis Akhir Tahun 2023 di Polda Metro Jaya, Kamis (28/12/2023).

"Memang sehari-hari kami belum bisa menekan kemacetan ini. Berbagai diskusi antara kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto.

Baca Juga: Polda Metro Sebut Kemacetan di Jakarta Berkurang 5 Persen Saat ASN WFH

1. Ganji-genap dinilai belum efektif

Personel Polresta Bogor Kota dan Dishub Kota Bogor mengatur arus lalu lintas saat pemberlakuan kebijakan ganjil genap di Simpang Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/7/2021) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Karyoto menjelaskan, terkait aturan ganjil-genap yang selama ini diterapkan belum bisa berlaku untuk semua jenis kendaraan. Jika dipaksakan, bakal menuai protes masyarakat terkait pajak.

"Kalau genap dan ganjil diberlakukan pada semua jenis kendaraan pasti masyarakat akan protes, apa lagi di seluruh jam waktu. Apa lagi hari ini genap besok ganjil, nanti masyarakat akan meminta pajak separuh. Karena kalau saya punya mobil genap, pasti saya akan keluar hanya di genap saja. Artinya saya membayar pajak genap dan ganjil," kata dia.

2. Mengurai kemacetan dengan rekayasa lalu lintas jadi andalan

Petugas Sat Lantas Polres Bogor dan petugas Dishub Kabupaten Bogor mengarahkan kendaraan wisatawan saat penyekatan kendaraan nomor polisi ganjil genap di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3/2022) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Meski begitu, pihaknya dengan stakeholder terkait terus berupaya mengurangi kemacetan. Caranya, mulai dari penempatan personel pada jam dan lokasi rawan macet, hingga melakukan rekayasa lalau lintas.

"Tapi yang jelas upaya-upaya kami turunkan anggota di jam rawan kami berupaya untuk sedikit memperlancar. Seperti di Tendean Mampang," kata dia.

Baca Juga: Anies Klaim Kemacetan Jakarta Turun di Era Kepemimpinannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya