TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolres Nunukan Dinonaktifkan karena Tendang Anak Buah

Video Kapolres Nunukan tendang anak buah sempat viral

Kapolres Nunukan tertangkap kamera pukul anggotanya pada Senin (25/10/2021). (twitter.com/ndorokakung)

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang merekam aksi Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menendang anak buahnya, Bripka SL, viral di media sosial. Video berdurasi 34 detik itu diunggah oleh akun Twitter @ndorokakung dan sempat viral.

Dalam video tersebut, terlihat Bripka SL yang hendak mengangkat meja di acara Baksos Akabri 1999 Peduli, tiba-tiba ditendang oleh Anwar di bagian perut hingga tersungkur.

Akibat peristiwa tersebut, AKBP Syaiful Anwar dinonaktifkan setelah pemeriksaan Propam Polda Kalimantan Utara (Kaltara).

“Atas kejadian viralnya Kapolres Nunukan, Kapolda Kaltara memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal, kemudian Karo SDM akan menerbitkan SKEP Non Aktifkan Kapolres Nunukan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Budi Rachmat saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Goda Pemotor Wanita, Oknum Polantas di Tangerang Diperiksa Propam

1. Penganiayaan disebabkan kesalahan Bripka SL saat mengoperasikan Zoom meeting

Kapolres Nunukan tertangkap kamera pukul anggotanya pada Senin (25/10/2021). (twitter.com/ndorokakung)

Budi menjelaskan, Bripka SL saat itu bertugas di Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polres Nunukan. Brigadir SL diduga tidak melaksanakan tugas dengan baik saat Zoom meeting Kapolres Nunukan dengan Mabes Polri dan Polda Kalimantan Utara.

Di tengah acara, Zoom Kapolres Nunukan mengalami gangguan sinyal hingga hilang gambar wajahnya. Hal tersebut tidak direspons dengan baik oleh Bripka SL.

“Ditelepon tidak diangkat. Padahal, 21 Oktober, giat acara puncak HKGB Zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda,” ujar Budi.

2. Bripka SL sebarkan video penganiayaan Kapolres hingga viral

Kapolres Nunukan tertangkap kamera pukul anggotanya pada Senin (25/10/2021). (twitter.com/ndorokakung)

Tak ada respons yang baik dari Bripka SL, sang Kapolres pun kesal dan terjadilah penganiayaan terhadap Bripka SL. Atas penganiayaan tersebut, Bripka SL tak terima dan menyebarkan video penganiayaan hingga viral.

“Dikirim ke group TIK Polda Kaltara dan group Letting Bintara,” ujar Budi.

Akibatnya, Bripka SL juga akan diproses secara kode etik mengenai penyebaran video penganiayaan Kapolres Nunukan hingga viral.

Baca Juga: Ahok Dukung Polri Beri Sanksi untuk Adik Iparnya Bripda Arjuna Bagas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya