TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelemahan Deteksi COVID-19 di RI: Tidak Ada Alat Pemeriksa Skala Besar

BIN prediksi puncak kasus virus corona pada akhir Juni 2020

Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Tepat satu bulan sejak Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona jenis baru alias COVID-19 yang sudah pandemik dan merenggut banyak korban jiwa, Pemerintah merilis data jumlah pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 1.790 kasus dengan kasus kematian 170 orang pada Kamis (2/4).

Angka ini terus naik tak terbendung karena banyak faktor. Salah satunya, kelemahan pemerintah mendeteksi virus corona karena tidak memiliki alat tes cepat berskala besar.

"Kami mencoba mendatangkan rapid test dari sejumlah negara. Kami telah konsultasi ke Kemenkes, 44 lab Kemenkes yang tersebar. Peralatan dan perlengkapannya belum memadai sehingga yang efektif baru 13 lab," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI yang digelar secara virtual, Kamis (2/4).

Baca Juga: Bukan Chloroquine, Menkes Rekomendasikan Tamiflu untuk Pasien COVID-19

1. Estimasi jumlah kasus akhir April mencapai 27.300

Ilustrasi penangan Covid-19 (IDN Times/Candra Irawan)

Situasi ini makin mencekam, sebab estimasi jumlah korban positif virus corona hingga akhir April 2020 diprediksi tembus hingga lebih dari 20 ribu kasus. Estimasi ini merupakan masukan dari Badan Intelijen Negara (BIN).

"Masukan dari BIN, estimasi jumlah kasus di akhir Maret adalah 1.577 dan ini relatif sangat akurat. Kemudian, juga estimasi akhir April mencapai 27.300," ujar Doni.

2. Puncak kasus terjadi pada akhir Juni

IDN Times/Candra Irawan

Doni juga memaparkan, wabah virus corona di Indonesia akan mencapai puncak pada akhir Juni hingga akhir Juli.

“Tapi ini estimasi. Kalau kita bisa lakukan langkah-langkah pencegahan semoga tidak terjadi yang diprediksi," tutur dia.

Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19: 13 Dokter Meninggal Saat Tugas di Garda Terdepan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya