Gugus Tugas COVID-19: 13 Dokter Meninggal Saat Tugas di Garda Terdepan

Tidak semua penyebab kematian 13 dokter karena COVID-19

Jakarta, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan sebanyak 13 dokter meninggal dunia selama bertugas di garda terdepan menangani wabah virus corona.

"Data yang masuk dari lapangan 13 dokter kita telah mendahului, meninggal dunia," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi IX melalui konferensi video, Kamis (2/4).

1. Gugus Tugas akan memastikan penyebab meninggalnya 13 dokter

Gugus Tugas COVID-19: 13 Dokter Meninggal Saat Tugas di Garda TerdepanIlustrasi penangan Covid-19 (IDN Times/Candra Irawan)

Doni mengatakan, Gugus Tugas akan mengelompokkan dokter-dokter yang benar-benar meninggal dunia ketika melaksanakan tugas sebagai tenaga medis COVID-19.

Menurutnya, terdapat kemungkinan bahwa beberapa di antara 13 dokter tersebut meninggal dunia saat tidak dalam bertugas.

"Mungkin ada dokter yang gugur dan meninggal ketika tidak ada hubungan dengan tugasnya sebagai tenaga kesehatan, karena mungkin beda tanggung jawabnya," ungkap Doni.

Baca Juga: Dua Dokter Meninggal Dunia, IDI Telusuri Pola Baru Penyebaran COVID-19

2. IDI mencatat ada 15 dokter yang meninggal

Gugus Tugas COVID-19: 13 Dokter Meninggal Saat Tugas di Garda TerdepanIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia mencatat sudah ada 15 dokter yang meninggal dalam melawan virus COVID-19. Waketum PB IDI Moh Adib Khumaidi membenarkan bahwa ada 15 dokter meninggal di tengah pandemik virus corona.

"Ada yang status PDP ada juga yang hasil swab belum keluar," imbuhnya.

Adib menerangkan dari 15 dokter yang meninggal sampai hari ini tidak semua positif virus corona. Adib mengungkapkan salah satunya dokter Toni Daniel Silitonga yang berpulang karena kelelahan dan adanya serangan penyakit jantung.

"Keluarga sudah mengklarifikasi bahwa almarhum merupakan kepala Seksi Dinas Kesehatan Bandung Barat sekaligus Satgas Tim Penanggulangan COVID-19, di hari-hari terakhir sangat sibuk mempersiapkan fasilitas kesehatan dan memberikan edukasi terkait COVID-19," terangnya.

3. Daftar tenaga medis yang meninggal di tengah pandemik virus corona

Gugus Tugas COVID-19: 13 Dokter Meninggal Saat Tugas di Garda TerdepanIDN Times/Candra Irawan

Berikut ini daftar tenaga medis yang meninggal di tengah wabah virus corona.
1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. drg. Amutavia Pancasari Artsianti Putri, Sp. Ort (RSUD Jati Sampurna, Bekasi)
4. drg. Yuniarto Budi Santosa, M.Kes (Dinkes Kota Bogor)
5. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
6. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
7. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta)
8. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
9. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
10. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan)
11. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU)
12. dr. Toni Daniel Silitonga (Dinkes Bandung Barat)
13. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan)
14. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
15. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS. Gugur pagi ini pk. 06.00 di RSAL Mintohardjo.

Baca Juga: 15 Dokter Meninggal selama Sebulan Pandemi Virus Corona di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya