TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketum Nasdem dan PKS Sudah Bertemu, Akan Berkoalisi di Pilpres 2024?

Suara Nasdem dan PKS hampir 20 persen suara sah nasional

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya mengungkapkan, kunjungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10) lalu merupakan tindak lanjut dari obrolan Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman, jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Minggu (20/10) lalu.

Pada kesempatan tersebut, kata Willy, kedua pimpinan partai itu juga bercanda soal kemungkinan koalisi pada Pilpres 2024. Jika digabungkan, perolehan suara kedua partai hampir mencapai 20 persen suara sah nasional.

"Ada bercandaan Pak Sohibul dalam pertemuan itu, 'Bang Surya ini kalau NasDem dan PKS bersatu kurang sedikit aja 20 persen, hahaha kita gantung di sana" ujar Willy mengutip pernyataan Sohibul, dalam sebuah acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).

1. Kunjungan Surya Paloh ke DPP PKS sebagai tindak lanjut percakapan di ruang Fraksi NasDem

(Anggota DPR Willy Aditya) IDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut Willy, perbincangan Surya Paloh dan Sohibul pada Minggu sore di ruang Fraksi NasDem itu, berlangsung akrab dan hangat. Hingga tercetus omongan Surya Paloh untuk berkunjung ka kantor PKS.  

Hingga akhirnya Surya Paloh pun menepati janji menemui Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Rabu (30/10) lalu. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk memperkuat fungsi ‘'heck and balance’'.

Mungkinkah NasDem dan PKS akan berkoalisi di Pilpres 2024? 

2. PKS sebut pembahasan koalisi dengan Nasdem untuk Pilpres 2024 masih jauh

IDN Times/Irfan fathurohman

Juru Bicara PKS, Ahmad Fathul Bari mengatakan, meski Surya Paloh dan Sohibul Iman sudah bertemu, namun untuk pembahasan koalisi kedua partai di Pilpres 2024 masih terlalu jauh.

"Presiden PKS bahkan tegas, boro-boro kita ngomongin 2024, Pilkada 2020 aja tidak ada kita bicarakan, tidak ada agenda praktis seperti itu," ujar Fathul di lokasi yang sama.

Namun demikian, Fathul mengatakan, dinamika politik sangat cair, apa pun bisa terjadi. Bisa saja nanti ada pembicaraan lanjutan atas pertemuan NasDem dan PKS pada Rabu (30/10) itu.

"Jadi kalau dinamika ke depan ada pembicaraan-pembicaraan lain, bisa jadi tidak secara langsung merupakan sambungan dari pertemuan kemarin, tapi hal yang wajar dari sistem demokrasi," lanjut Fathul.

Berdasarkan hasil Pemilu 2019, Partai NasDem saat ini memiliki 59 kursi di parlemen pusat atau 10,3 persen. Sementara PKS punya 50 kursi atau 8,21 persen. Sementara itu, ambang batas pencapresan sejauh ini adalah 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional.

Baca Juga: Pertemuan Pimpinan NasDem dan PKS, Jokowi: Jangan Terlalu Baper, Lah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya