Ombudsman: Impor Pangan di Pemerintahan Jokowi Tinggi
Ombudsman bandingkan Jokowi dengan SBY dalam hal impor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisioner Ombudsman RI, Alamsyah Saragih mengatakan impor komoditas pangan dalam pemerintahan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo terbilang tinggi. Sehingga, permasalahan impor komoditas pangan menjadi PR bagi capres-cawapres Pilpres 2019.
"Siapapun yang jadi presiden untuk 5 tahun ke depan, apabila dalam 100 hari ke depan tidak memiliki satu kerangka untuk memperkuat lembaga sosial ekonomi petani, maka kami pastikan 5 tahun ke depan lagi akan mengalami hal yang sama," ungkap Alamsyah dalam Diskusi Publik dengan tema "Jokowi Raja Impor?" di Seknas Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).
1. Impor beras era Jokowi dan SBY tak jauh beda
Awalnya, ia membandingkan nilai impor komoditas pangan era pemerintahan Jokowi dengan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Misalnya, pada impor beras.
“Di pemerintahan Jokowi, total impor beras ada 4,7 juta ton (dalam 4 tahun) di SBY 6,5 juta ton (dalam 5 tahun). Saya gak tahu kalau tahun depan nambah lagi atau enggak tapi ada kemungkinan remis (sama)," jelasnya.
Baca Juga: Kunjungi Sentra Produksi Tempe Kripik, Sandi Janji Tak Impor Kedelai