Pertarungan Penyelam Lawan Air Keruh di Bawah Laut Cari Sriwijaya Air
Penyelam hanya bisa bertahan hingga 1 jam cari #SJY182
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Budi Cahyono, koordinator relawan penyelam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Possi), masih berjaga di tenda relawan menunggu arahan Basarnas untuk melakukan penyelaman di hari ketiga pencarian puing dan korban Sriwijaya Air SJY 182, di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Tujuh tabung oksigen terlihat di depan tenda Possi. Sementara empat relawan penyelam lainnya terlihat masih tidur di atas tandu.
“Lima belas penyelam kita di kapal belum pulang mas, tapi kita sedang bersiap jika memang harus berangkat sekarang,” kata pria 49 tahun itu kepada IDN Times.
Baca Juga: Pasutri Korban Sriwijaya Air SJY 182 Ini Kirim Foto Sebelum Take Off
1. Air laut keruh menghalangi upaya tim penyelam mencari badan pesawat
Bukan pertama ini saja Budi ikut serta dalam tim penyelamatan kecelakaan pesawat di laut. Pada Oktober 2018 lalu, ia juga ikut penyelaman mencari puing pesawat Lion JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
Menurut budi, kesulitan di tiap penyelaman penyelamatan selalu beragam. Dalam pencarian Sriwijaya Air SJY 182, kesulitan yang ditemui timnya di lokasi pencarian masih terkait faktor alam.
“Cuaca kemarin kurang bagus mas, di dalam airnya keruh jadi tim kita belum ada yang mendapatkan puing itu. Mudah-mudahan hari ini keadaan laut bersahabat,” kata Budi.
Baca Juga: [BREAKING] 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJY 182 Diterima RS Polri