TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Usul Ma'ruf Amin Pimpin Taubat Nasional Lawan COVID-19

Menurut PKS, rakyat butuh asupan spiritual untuk hadapi ini

Wapres Ma'ruf Amin rapat Teleconference (Youtube/Wakil Presiden RI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf, dalam rapat kerja bersama Kepala Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Doni Monardo melalui video conference, mengusulkan untuk menggelar taubat nasional dalam rangka melawan wabah COVID-19.

Menurutnya, persoalan virus corona bukan hanya persoalan kesehatan, tapi persoalan psikologi. Yusuf mengatakan, sebagai umat beragama, memiliki satu obat internal yang begitu dahsyat, tapi belum didayagunakan, yaitu masalah zikir.

“Oleh karena itu kami menyarankan Pak Ketua, selain ada upaya-upaya selalu berkenaan protokol, tidak ada salahnya kita mengadakan semacam satu taubat nasional dan zikir nasional,” kata Yusuf, Senin (6/4).

Baca Juga: Gugus Tugas Minta Menkes Larang Dokter Gigi-THT Praktik Saat COVID-19

1. Yusuf minta Wapres Ma’ruf Amin pimpin taubat nasional

Suasana salat berjemaah di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh (IDN Times/Istimewa)

Untuk menggelar taubat nasional, Yusuf meminta Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk memimpin. Dengan taubat nasional ini, Yusuf berharap mampu menumbuhkan efek psikologis yang baik di masyarakat.

“Saya yakin lebih dahsyat daripada makanan bergizi. Karena makanan selain nutrisi, di sini nutrisi yang bersifat spritual ini sangat penting,” ujarnya.

2. Gugus tugas setuju dengan usulan taubat nasional

Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sementara, Doni setuju dengan usulan Yusuf tentang taubat nasional. Ia mengatakan, dalam kesempatan lain akan mengusulkan ke staf Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Dan mudah-mudahan ini semoga menjadi upaya untuk membangkitkan moril, membangkitkan imunitas bangsa kita lewat doa dan zikir,” ujar Doni.

Baca Juga: Data Lengkap Kasus Virus Corona di Indonesia Per Senin 6 April 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya