Setelah Surat Sehat, PPP Usul Pemerintah Usut Tuntas Surat Tugas Palsu
Surat tugas bisa jadi hanya kamuflase agar bisa mudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Membludaknya penumpang di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (14/5) berbuntut panjang setelah beredarnya jual-beli surat keterangan sehat bebas COVID-19 di berbagai marketplace. Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi mengimbau pemerintah agar turut mengusut kemungkinan adanya surat tugas palsu.
“Banyaknya warga yang mengantongi surat tugas patut ditelusuri jangan sampai hanya kamuflase sebagai siasat untuk mudik,” ujar Awiek saat dihubungi pada Sabtu (16/5).
Bagaimana cara Angkasa Pura II melakukan verifikasi terhadap surat tugas yang dibawa oleh calon penumpang?
Baca Juga: [FOTO] Begini Kondisi di Bandara Soetta Sehari Pasca Antrean Panjang
1. DPR imbau Angkasa Pura untuk memperketat pengawasan
Anggota Komisi Vl DPR RI itu menilai membludaknya pemumpang pada Kamis kemarin disebabkan manajemen Angkasa Pura yang kurang baik. Ia juga meminta Angkasa Pura untuk lebih ketat dan tegas dalam mengantisipasi lonjakan calon penumpang. Pemerintah memang sudah tegas melarang mudik, tetapi justru banyak tiket yang terjual ke beberapa daerah pariwisata seperti Bali.
“Kami sudah mengingatkan Angkasa Pura I dan II sebagai BUMN pengelola bandara terkait masalah ini. Pun demikian dengan BUMN transportasi ASDP, DAMRI, PPD, PT KAI untuk mengantisipasi hal serupa,” ujarnya.
Baca Juga: Polri Tangkap 4 Orang Terkait Jual-Beli Surat Keterangan Sehat di Bali