Realisasi Anggaran COVID-19 Rendah, Menkes: Berarti Pasiennya Sedikit
Per Rabu (15/7/2020) pasien positif COVID-19 tembus 80.094
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan realisasi penyerapan anggaran kesehatan COVID-19 yang baru mencapai 5,12 persen dari total alokasi Rp87,55 triliun karena jumlah pasien sedikit.
“Kalau penyerapan kurang berarti pasien yang sakit sedikit. Kalau santunan untuk tenaga medis penyerapan kurang, berarti yang meninggal sedikit,” kata Terawan dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Rabu (15/7/2020).
Padahal, berdasarkan data Gugus Tugas per Rabu (15/7/2020), terjadi penambahan 1.522 kasus baru. Dengan demikian total kasus COVID-19 menjadi 80.094. Jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 3.797 kasus. Angka tersebut muncul karena ada penambahan kasus meninggal sebanyak 87 orang.
Baca Juga: Jokowi: Kalau Serapan Anggarannya Rendah, Saya Tegur Menterinya
1. Kemenkes akan mempercepat penyerapan anggaran
Terawan menjelaskan, anggaran kesehatan COVID-19 terbagi menjadi dua, di pusat dan pemda. Saat ini, Kemenkes menurut Terawan sangat hati-hati dalam mengucurkan anggaran agar tak terjadi moral hazard.
Ia merinci pencairan insentif tenaga medis yang dibagi dua, Rp1,9 triliun merupakan insentif tenaga kesehatan yang telah diverifikasi Kemenkes, dan Rp3,7 triliun adalah verifikasi Dinas Kesehatan Daerah.
“Kami berjuang agar penyerapan bisa terserap dengan baik, tapi tidak ingin lepas dari akuntabilitas dan efektivitas anggaran yang terserap,” kata Terawan.
Baca Juga: Menkes Terawan Hapus Istilah PDP, ODP, OTG Dalam Penanganan COVID-19