TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rebutan Kursi Ketua MPR: PKB Beri Opsi Teknis ke Gerindra

PKB khawatir koalisi Jokowi terlalu gemuk

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid memberi opsi teknis untuk Partai Gerindra jika mengincar kursi ketua MPR. Opsi tersebut mekanismenya bisa membentuk paket dengan partai koalisi Jokowi, atau membentuk paket sendiri bersama partai-partai lain di luar pemerintah.

"Jadi ini kan dipilih melalui paket apakah Gerindra akan ikut dengan paket koalisi partai-partai pendukung Pak Jokowi atau Gerindra membuat paket sendiri. Paket sendiri ketuanya Gerindra terus wakilnya misalkan dari partai yang lain yang sepikiran dengan Gerindra," kata Jazilul di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta, Senin (22/7).

Baca Juga: Gerindra Incar Kursi Ketua MPR, Ketum Golkar: Lihat Jumlah Kursi Dulu

1. Jika Gerindra pilih opsi paket koalisi Jokowi berarti mengambil jatah satu partai pendukung?

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Diketahui, pimpinan MPR terdiri dari lima orang yang berasal dari unsur DPR RI dan DPD. Jika Gerindra nantinya masuk ke dalam paket koalisi Jokowi, otomatis partai besutan Prabowo Subianto itu akan mengambil jatah untuk satu partai pendukung.

Terkait siapa yang akan memberikan jatah tersebut kepada Gerindra dalam paket pimpinan MPR, Jazilul belum bisa memastikan.

"Iya tentu dibicarakan dulu. PKB hanya melihat bahwa posisi ketua MPR itu posisi yang strategis untuk ditempati," ucap Jazilul.

2. PKB khawatir koalisi Jokowi terlalu gemuk

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Namun begitu, PKB menyatakan jumlah partai koalisi pendukung Joko “Jokowi” Widodo-Ma'ruf Amin sudah lebih dari cukup, sehingga tidak perlu ditambah. Namun, soal penambahan ini, partai koalisi disebut akan memberikan pertimbangan kepada Jokowi.

"Jadi kalau pendekatannya itu matematik, itu nggak perlu ditambah lagi. Tetapi politik kan gak melulu matematika. Nah, tentu apa yang menjadi kemauan juga dari Pak Jokowi, partai-partai koalisi pasti juga memberikan saran, pertimbangan, dan dukungan," kata Jazuli.

3. PKB tidak mempermasalahkan jika Jokowi ajak partai baru untuk bergabung

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Lebih lanjut, Jazuli mengatakan, PKB tak mempermasalahkan jika nanti Jokowi mengajak partai baru bergabung dalam koalisi. Namun, dia menegaskan kembali, PKB akan selalu memberikan pertimbangan.

"Asal Pak Jokowi setuju dan pimpinan-pimpinan partai koalisi setuju, posisi PKB selalu memberikan pertimbangan dan mendukung. Artinya tidak serta merta, pasti ya dibahas," pungkasnya.

Baca Juga: Gerindra Incar Kursi Ketua MPR, Ketum Golkar: Lihat Jumlah Kursi Dulu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya