Survei Internal TKN: Suara Jokowi-Ma’ruf di Jakarta Terancam
Juru bicara TKN, Irma Chaniago mengungkap penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pemenangan Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf, Irma Chaniago mengatakan, timnya harus bekerja lebih militan dari kubu lawan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandiaga - Sandiaga Uno.
Menurut Irma, hasil survei internal TKN mengatakan suara Jokowi-Ma’ruf masih mengkhawatirkan untuk di daerah DKI Jakarta.
“Kita harus militan seratus kali lipat dari sebelah (BPN),” katanya saat menghadiri acara festival musik jalanan yang digelar oleh Laskar Rakyat Jokowi di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Akan Jadi Orang Pertama yang Beli Mobil Esemka
1. Suara Jokowi-Ma’ruf kalah di DKI Jakarta
Irma mengakui bahwa suara DKI Jakarta untuk jagoannya, Jokowi-Ma’ruf masih mengkhawatirkan bahkan bisa dikatakan kalah dengan pasangan Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, hal itu merupakan efek Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Iya memang DKI kita masih kena efek Pilkada DKI sepertinya. Tapi Alhamdulillah dengan adanya KH Ma’ruf Amin dan relawan yang bergerak demikian cepat, Insya Allah DKI bisa kita rebut ke depan," kata Irma.
TKN masih memiliki waktu sekitar lima bulan untuk menaikkan suara Jokowi-Ma'ruf di DKI Jakarta. "Efektifnya empat bulan," kata dia.
Baca Juga: Jokowi Siapkan Rumah DP 0 Persen, Sandiaga Senang Konsepnya Ditiru