Terungkap di Sidang: Hasil Lie Detector Kuat Ma'ruf Berbohong
‘Ya benar saya lah, itu kan robot!’
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Terdakwa Kuat Ma'ruf mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector menunjukan bahwa dirinya telah berbohong dalam ketrangannya soal kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal itu diungkapkan Kuat saat menjadi saksi dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (6/12/2022).
Pengakuan itu bermula ketika penasihat hukum Bharada E, Ronny Talapessy mencecar keterangan Kuat yang menyebutkan bahwa ia tidak melihat Ferdy Sambo ikut menembak dalam insiden penembakan yang menewaskan Yosua di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Jadi saudara tidak melihat Ferdy Sambo ditembak atau menembak?" tanya Ronny.
"Tidak melihat," jawab Kuat.
Baca Juga: Kuat Ma'ruf Dicecar Hakim: Saudara Kalau Bohong Itu Konsisten
1. Kuat akui pernah menjalani pemeriksaan menggunaan lie detector
Mendengar jawaban itu, Ronny lantas menanyakan apakah Kuat pernah menjalani pemeriksaan dengan menggunakan lie detector saat proses penyidikan di Bareskrim Polri.
"Saudara saksi pernah diperiksa Lie Detector?" tanya Ronny.
"Pernah," jawab Kuat.
"Tahu hasilnya?" tanya Ronny lagi.
"Tahu," jawab Kuat.
Baca Juga: Kuat Ma'ruf Klaim Pergoki Brigadir J Intip Putri Candrawathi di Kamar