TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TPNPB-OPM Minta Bupati Yahukimo Setop Pembangunan Markas TNI-Polri

TPNPB-OPM bertanggung jawab atas serangan di Suru-suru

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebby Sambom. (dok. TPNPB-OPM)

Jakarta, IDN Times - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Yahukimo, Papua, pada Sabtu (20/11/2021). Penyerangan itu mengakibatkan seorang anggota TNI tewas ditembak dan seorang lainnya mengalami luka tembak.

Atas peristiwa ini, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, meminta pemerintah daerah Yahukimo untuk membuat markas TNI-Polri.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo dalam hal ini bupati, wakil bupati dan SKDA berhenti memberikan izin pembangunan Mako Brimob di Yahukimo serta Koramil di Suru-suru,” kata Sebby kepada IDN Times, Minggu (21/11/2021).

Baca Juga: KKB Serang Koramil Suru-suru Yahukimo, Satu Prajurit Tewas Tertembak

1. TPNPB-OPM imbau masyarakat sipil keluar dari Yahukimo

Seorang Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak di bagian leher saat evakuasi 11 karyawan PT IndoPapua di Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021). (Dok. Satgas Nemangkawi)

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas tewasnya Sertu Ari Baskoro. Sebby juga mengimbau masyarakat sipil non-Papua agar meninggalkan Yahukimo.

“Karena Yahukimo termasuk dalam perhitungan 34 Komnas TPNPB-OPM, maka perang jelas tidak akan berhenti,” ujar Sebby.

“Berhenti Pesawat yang ditumpangi anggota teroris Yaitu TNI-Polri karena saya dan pasukan akan tembak Jadi masyarakat jangan ikut. Perang tetap berlanjut sampai kita merebut kemerdekan Papua,” sambungnya.

2. Penyerangan dilakukan KKB pimpinan Tendius Gwijangge

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Sebelumnya, Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Cristian Irreuw mengatakan pelaku penyerangan terhadap Koramil Suru-suru adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge. Menurut dia, sudah ada informasi KKB akan melakukan penyerangan terhadap Kodim dan pos-pos TNI sehingga pihaknya memerintahkan personel bersiaga dan meningkatkan patroli.

"Aksi itu diduga dilakukan jelang 1 Desember 2021 yang dijadikan sebagai ulang tahun Papua Merdeka," kata Irreuw dikutip dari ANTARA, Minggu (21/11/2021).

Baca Juga: 2 Anggota TNI Korban Penembakan KKB di Suru-suru Papua Dievakuasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya