TPNPB-OPM Minta Bupati Yahukimo Setop Pembangunan Markas TNI-Polri
TPNPB-OPM bertanggung jawab atas serangan di Suru-suru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Yahukimo, Papua, pada Sabtu (20/11/2021). Penyerangan itu mengakibatkan seorang anggota TNI tewas ditembak dan seorang lainnya mengalami luka tembak.
Atas peristiwa ini, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, meminta pemerintah daerah Yahukimo untuk membuat markas TNI-Polri.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo dalam hal ini bupati, wakil bupati dan SKDA berhenti memberikan izin pembangunan Mako Brimob di Yahukimo serta Koramil di Suru-suru,” kata Sebby kepada IDN Times, Minggu (21/11/2021).
Baca Juga: KKB Serang Koramil Suru-suru Yahukimo, Satu Prajurit Tewas Tertembak
1. TPNPB-OPM imbau masyarakat sipil keluar dari Yahukimo
TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas tewasnya Sertu Ari Baskoro. Sebby juga mengimbau masyarakat sipil non-Papua agar meninggalkan Yahukimo.
“Karena Yahukimo termasuk dalam perhitungan 34 Komnas TPNPB-OPM, maka perang jelas tidak akan berhenti,” ujar Sebby.
“Berhenti Pesawat yang ditumpangi anggota teroris Yaitu TNI-Polri karena saya dan pasukan akan tembak Jadi masyarakat jangan ikut. Perang tetap berlanjut sampai kita merebut kemerdekan Papua,” sambungnya.
Baca Juga: 2 Anggota TNI Korban Penembakan KKB di Suru-suru Papua Dievakuasi