TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Korban Meninggal akibat Bencana di NTT Jadi 179 Orang

Korban meninggal terbanyak ada di Flores Timur

Warga melintas di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021) (ANTARA FOTO/Pion Ratuloli)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan, hingga Senin, 12 April 2021 malam jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor karena cuaca ekstrem di daerahnya tercatat 179 orang.

"Korban bencana hingga hari ini yang meninggal adalah 179 orang dan hilang 45," kata Josef seperti dilansir ANTARA, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: [CEK FAKTA] Buaya Muncul di Permukiman saat Banjir Bandang NTT?

1. BNPB libatkan anjing pelacak untuk mencari 45 jasad yang hilang

Ilustrasi tim K-9 (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan pada Minggu, 11 April 2021, sebanyak 177 orang.

Terdapat penambahan masing-masing satu orang yang dinyatakan meninggal dunia dari Kabupaten Malaka dan Kabupaten Rote Ndao, menurut data pemerintah provinsi setempat.

Sementara 45 orang yang masih hilang, Josef mengatakan, pemerintah daerah setempat mengupayakan pencarian dengan anjing pelacak, Search and Recue Dog, serta Unit K-9 untuk menemukan jejaknya.

2. Korban meninggal terbanyak di Flores Timur

Foto udara petugas menggunakan ekskavator untuk mencari korban hilang dalam tanah longsor di Desa Waematan, Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (10/4/2021) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Menurut data yang dipaparkan, data korban jiwa di Kota Kupang terdapat 6 orang meninggal dunia, di Kabupaten Flores Timur 72 orang, dan 2 orang hilang.

Kemudian di Kabupaten Malaka terdapat 8 orang meninggal. Sementara, Kabupaten Lembata 47 orang, dan 22 orang hilang.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang NTT Jadi 177 Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya